JAKARTA INSIDER – Pada bulan suci Ramadhan kali ini, GreenFaith Indonesia, LLHPB PP Aisyiyah, dan Dompet Dhuafa Volunteer berkolaborasi dalam rangkaian aksi Ramadhan Jaga Bumi.
Aksi ini mengajak umat Muslim di Indonesia untuk mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan selama bulan Ramadhan melalui kegiatan sederhana, seperti berbuka puasa dengan kemasan yang bisa dipakai kembali, menghemat penggunaan air wudhu, hingga berjalan kaki saat beribadah ke masjid.
Guna menjadi pembuka rangkaian gelaran Ramadhan Jaga Bumi, webinar “Memaknai Ramadhan dengan Mengurangi Sampah” diselenggarakan pada Minggu (2/4).
Baca Juga: E Tilang Polri, mekanisme dan cara cek E Tilang per daerah
“Ramadhan menjadi tugas bersama dalam manajemen sampah, mulai penggunaan kemasan hingga wadah yang ramah lingkungan, serta mengurangi sampah yang berasal dari sisa sisa makanan apalagi sepanjang Ramadhan ini, sisa makanan akan mencapai okupansi yang tinggi daripada hari biasa, melihat tren buka bersama hingga masyarakat yang sering berbondong-bondong dalam membeli menu berbuka,” ujar Prima Hadi Putra, Direktur Komunikasi dan Teknologi Dompet Dhuafa dalam sambutannya.
Serupa dengan Putra, Hening Parlan selaku Koordinator GreenFaith Indonesia dan juga aktivis lingkungan LLHPB PP ‘Aisyiyah yang melanjutkan sambutan mengungkapkan bahwa aksi peduli lingkungan selama bulan Ramadhan perlu dimulai dari perubahan-perubahan kecil di diri sendiri.
“Ramadhan adalah sebuah momentum di mana kita bisa melakukan revolusi dan evolusi diri, termasuk revolusi dan evolusi terhadap bumi. Ini momentum yang sangat penting, dan praktek menjaga bumi ini bagian dari rahmatan lil alamin,” jelas Hening Parlan, sebagai pembuka rangkaian aksi Minggu.
Hening mengungkap, bahwa inisiatif “Ramadhan Jaga Bumi” akan dilanjutkan melalui tiga kegiatan utama yakni Eco-ta’jil, yang mengajak umat Muslim mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam kemasan ta’jil selama bulan Ramadhan; pengurangan sampah makanan, yang dilakukan dengan membeli dan mengonsumsi hidangan berbuka maupun sahur dengan tidak berlebihan; serta penyebaran pesan jaga bumi di bulan Ramadhan melalui khutbah dan ceramah bertemakan isu-isu lingkungan.
Ikut meramaikan webinar adalah Sinta Saptarina selaku Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Sinta mengapresiasi Ramadhan Jaga Bumi sebagai inisiatif yang baik untuk mengingatkan masyarakat agar tidak menodai bulan suci dengan kegiatan-kegiatan yang menghasilkan sampah secara berlebihan.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Rafael Alun resmi ditahan KPK usai 6,5 jam diperiksa
Sementara itu Darina Maulana yang mewakili Enviu Indonesia membagikan pengalamannya dalam membangun ekosistem ekonomi sirkular melalui pengurangan sampah plastik kemasan di level hulu dengan mempromosikan produk-produk guna ulang (reuse).