Fakta di Balik Bendera Setengah Tiang 30 September Mengingat Gugurnya Pahlawan Revolusi

Mayjen Sutoyo Siswomiharjo

Kapten Pierre Tendean

Peristiwa tragis ini meninggalkan luka mendalam dalam sejarah bangsa Indonesia.

Para korban dianggap sebagai simbol pengorbanan demi tegaknya kedaulatan negara.

Makna Bendera Setengah Tiang

Pengibaran bendera setengah tiang setiap 30 September ditetapkan pemerintah sebagai Hari Berkabung Nasional. Hal ini bertujuan untuk:

1. Menghormati Pahlawan Revolusi yang gugur pada peristiwa G30S.

2. Mengingatkan bangsa akan bahaya ideologi yang mengancam persatuan dan kesatuan.

3. Mendidik generasi muda agar tidak melupakan sejarah kelam yang pernah terjadi.

Bendera setengah tiang menjadi simbol duka cita sekaligus penghormatan.

Secara internasional, pengibaran bendera setengah tiang juga dikenal sebagai tanda berduka terhadap peristiwa tragis atau meninggalnya tokoh penting.

Keterkaitan dengan Hari Kesaktian Pancasila

Menariknya, sehari setelah berkabung nasional, yakni pada 1 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila.

Peringatan ini menegaskan bahwa Pancasila sebagai dasar negara tetap kokoh meskipun sempat diguncang pengkhianatan dan ancaman ideologi lain.

Dengan demikian, ada makna berkesinambungan: