Halusinasi (mendengar suara, melihat sesuatu yang tidak ada)
Delusi (meyakini sesuatu yang tidak sesuai realitas, misalnya merasa dikejar agen rahasia)
Pikiran kacau (sulit menyusun kalimat logis, loncat-loncat dalam berbicara)
Gangguan fungsi sosial (kesulitan bekerja, belajar, atau menjalin hubungan sosial)
Skizofrenia bukanlah “kelebihan gaib”, melainkan kondisi medis yang membutuhkan perawatan, seperti terapi psikologis dan obat antipsikotik.
Kenapa Orang Lebih Suka Disebut Indigo?
1. Stigma Sosial – Kata “sakit jiwa” masih digunakan secara menghina di masyarakat.
2. Romantisasi Media – Film, buku, dan sinetron sering menampilkan “anak indigo” sebagai sosok istimewa.
3. Pencarian Identitas – Anak muda lebih mudah menerima label unik daripada label medis yang dianggap negatif.
4. Kurangnya Edukasi – Minimnya pemahaman tentang kesehatan mental membuat istilah mistis lebih populer.
Dampak Sosial dan Akademis
Fenomena ini berbahaya bila dibiarkan.
Banyak pasien dengan gejala skizofrenia menolak pengobatan karena merasa dirinya hanya indigo.
Akibatnya, kondisi semakin parah dan membebani keluarga maupun sistem kesehatan.
Dari perspektif hukum, salah diagnosis juga dapat memengaruhi pertanggungjawaban pidana jika pasien melakukan tindakan berisiko.***
