Palestina atau Mesir: Siapa Lebih Dulu Mengakui Kemerdekaan Indonesia?

JAKARTA INSIDER - Pertanyaan mengenai siapa yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia selalu menarik dibahas, terutama antara Palestina dan Mesir.

Keduanya memainkan peran berbeda namun sangat penting dalam memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional setelah proklamasi 17 Agustus 1945.

Dukungan Awal Palestina

Sebelum Indonesia merdeka, tokoh Palestina Mufti Besar Amin al-Husaini secara terbuka mendukung perjuangan bangsa Indonesia.

Baca Juga: 12 Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia, Dari Palestina hingga Vatikan

Bahkan pada tahun 1944–1945, ia sudah menyerukan solidaritas dunia Islam terhadap kemerdekaan Indonesia.

Dukungan moral ini muncul di tengah semangat Pan-Islamisme dan anti-kolonialisme yang berkembang di Timur Tengah.

Secara hukum internasional, dukungan Palestina ini belum dapat dianggap sebagai recognition of state (pengakuan negara) karena Palestina saat itu belum menjadi negara berdaulat.

Baca Juga: Fakta Menarik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Tidak Banyak Diketahui

Namun, dukungan politik dan moral yang diberikan al-Husaini tetap bernilai besar dalam membangun legitimasi perjuangan bangsa Indonesia.

Pengakuan Resmi dari Mesir

Setelah proklamasi, Indonesia berjuang keras agar kemerdekaannya diakui dunia. Pada tahun 1947, Mesir secara resmi mengakui kedaulatan Indonesia.

Tidak hanya itu, Mesir juga menggunakan pengaruhnya di Liga Arab untuk mendorong negara-negara Arab lain memberikan dukungan.

Dalam kacamata hukum internasional, langkah Mesir ini sudah masuk kategori recognition de jure (pengakuan resmi).