Baca di sini! Cara aman minum cuka apel untuk diet, panduan lengkap dari pakar kesehatan

JAKARTA INSIDER - Cuka apel kembali menjadi tren dalam dunia diet, terutama di tengah maraknya berbagai tips cepat menurunkan berat badan di media sosial.

Banyak orang mengklaim berhasil menurunkan berat badan dengan rutin meminum cuka apel sebelum makan.

Namun, benarkah cuka apel benar-benar efektif untuk diet?

Baca Juga: Waspada! 15 aplikasi berbahaya di Play Store, diduga curi data pribadi dan keuangan!

Studi Terkini tentang Cuka Apel

Mengutip laporan Prevention, sebuah penelitian di Lebanon melibatkan 120 orang dengan berat badan berlebih atau obesitas, yang diberikan cuka apel dalam dosis 5, 10, dan 15 ml selama 12 minggu.

Hasilnya, peserta yang mengonsumsi 15 ml cuka apel per hari mengalami penurunan berat badan paling signifikan, bahkan ada yang berhasil turun hingga 7 kg.

Temuan ini kembali membangkitkan optimisme bahwa cuka apel bisa menjadi alat bantu diet.

Namun, para ahli gizi dan dokter menekankan bahwa data yang ada masih terbatas dan belum cukup kuat untuk dijadikan acuan utama.

Baca Juga: Makam Paus Fransiskus di Roma dirilis, setangkai mawar putih hiasi batu nisan

Bagaimana Cuka Apel Bekerja?

Cuka apel dihasilkan melalui fermentasi sari buah apel, yang memproduksi asam asetat sebagai komponen utamanya.

Selain itu, cuka apel mengandung bakteri baik, enzim, dan senyawa bioaktif lainnya.

Beberapa studi kecil menunjukkan bahwa konsumsi cuka apel sebelum makan bisa membantu menurunkan berat badan.

Sebagai contoh, penelitian di Journal of Functional Foods menemukan bahwa mereka yang minum satu sendok makan cuka apel saat makan siang dan malam, serta mengurangi 250 kalori harian, mampu menurunkan berat badan hingga 4 kg dalam 12 minggu.

Baca Juga: Bermodus tukar ATM, Residivis mengaku warga Brunei ditangkap Polresta Bogor Kota

Cuka apel diduga bekerja dengan memperlambat pengosongan lambung, sehingga membuat perut terasa kenyang lebih lama, menurut Dr. Gregory Curtis dari knownwell.