JAKARTA INSIDER - Dalam budaya Jawa, sungkem merupakan salah satu bentuk penghormatan tertinggi kepada orang yang lebih tua, seperti orang tua, kakek-nenek, guru, atau sesepuh keluarga.

Tradisi ini dilakukan dengan penuh kerendahan hati, biasanya pada momen-momen sakral seperti Lebaran, pernikahan, atau acara keluarga besar.

Selain gerakan fisik dengan bersimpuh dan mencium tangan, sungkem juga diiringi dengan ucapan penuh hormat yang mengandung permohonan maaf, rasa terima kasih, serta doa dan harapan baik.

Bagi kamu yang ingin melestarikan tradisi ini, berikut 20 contoh ucapan sungkem dalam bahasa Jawa halus beserta artinya.

Baca Juga: Baca di sini! Kumpulan jokes bapak-bapak paling kocak untuk mencairkan suasana Lebaran 2025!

1. Ucapan Sungkem untuk Orang Tua (Bapak/Ibu)

Mengungkapkan rasa syukur, permohonan maaf, serta doa terbaik untuk ayah dan ibu.

• "Sugeng riyadi, kula nyuwun pangapunten bilih kathah lepat kula ing ngarsanipun bapak/ibu."
  (Selamat hari raya, saya mohon maaf apabila banyak kesalahan saya kepada bapak/ibu.)

• "Mugi Gusti Allah paring kawilujengan lan kasayangan dumateng bapak/ibu."
  (Semoga Allah memberikan keselamatan dan kasih sayang kepada bapak/ibu.)

• "Mugi kula saged nderek dhawuhipun bapak/ibu lan saget ndadosaken anak ingkang bekti."
  (Semoga saya bisa mengikuti nasihat bapak/ibu dan menjadi anak yang berbakti.)

• "Matur nuwun bapak/ibu ingkang sampun maringi piwulang lan welas asih dumateng kula."
  (Terima kasih bapak/ibu yang telah memberi saya pelajaran dan kasih sayang.)

• "Nyuwun pangestu, mugi kula tansah pinaringan kasuksesan lan kawilujengan."
  (Mohon doa restu, semoga saya selalu diberi kesuksesan dan keselamatan.)

Baca Juga: Terungkap! Oknum TNI AL pembunuh Wartawan Juwita ternyata kekasih yang cemburuan dan temperamental

2. Ucapan Sungkem untuk Kakek/Nenek

Memohon doa dan mengucapkan terima kasih atas kasih sayang serta didikan dari para leluhur.

• "Mbah, kula nyuwun pangapunten, mugi tansah pinaringan panjang yuswa lan kasantosan."
  (Kakek/Nenek, saya mohon maaf, semoga selalu diberi umur panjang dan kesehatan.)

• "Matur nuwun mbah, sampun ndhidhik lan ngopeni kula kanthi katresnan."
  (Terima kasih kakek/nenek, sudah mendidik dan merawat saya dengan penuh kasih.)