Sejarah Lailatul Qadar dan Kisah Nabi Syam'un yang berdoa kepada Allah SWT untuk diberikan kekuatan usai kedua matanya dibutakan

photo author
- Sabtu, 22 Maret 2025 | 12:46 WIB
Sejarah Lailatul Qadar dan Kisah Nabi Syam'un yang berdoa kepada Allah SWT untuk diberikan kekuatan usai kedua matanya dibutakan
Sejarah Lailatul Qadar dan Kisah Nabi Syam'un yang berdoa kepada Allah SWT untuk diberikan kekuatan usai kedua matanya dibutakan

4. Balas Dendam dan Akhir Hidupnya

 

Setelah ditangkap, Syam’un dipermalukan di hadapan raja Filistin dan para bangsawan. Mereka mengolok-oloknya dalam sebuah pesta besar di istana.

 

Dalam keadaan buta dan lemah, Syam’un berdoa kepada Allah untuk diberikan kekuatan sekali lagi. Allah mengabulkan doanya, dan dengan tenaga terakhirnya, ia merobohkan tiang utama istana tempat mereka berpesta. Bangunan itu runtuh dan menewaskan dirinya bersama semua musuhnya.

 

Hubungan Nabi Syam’un dengan Lailatul Qadar

 

Beberapa ulama menyebutkan bahwa kisah Nabi Syam’un menginspirasi turunnya Surah Al-Qadr. Dikatakan bahwa Nabi Syam’un beribadah dan berjuang melawan musuh selama seribu bulan tanpa lelah. Ketika para sahabat mendengar hal ini, mereka merasa bahwa mereka tidak akan bisa menyamai ibadah umat terdahulu yang memiliki umur panjang.

 

Sebagai bentuk kasih sayang, Allah menurunkan Lailatul Qadar, di mana satu malam ibadah memiliki pahala yang lebih besar daripada seribu bulan.

 

Kesimpulan

 

• Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, di mana Al-Qur'an pertama kali diturunkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB
X