Sejarah Lailatul Qadar dan Kisah Nabi Syam'un yang berdoa kepada Allah SWT untuk diberikan kekuatan usai kedua matanya dibutakan

photo author
- Sabtu, 22 Maret 2025 | 12:46 WIB
Sejarah Lailatul Qadar dan Kisah Nabi Syam'un yang berdoa kepada Allah SWT untuk diberikan kekuatan usai kedua matanya dibutakan
Sejarah Lailatul Qadar dan Kisah Nabi Syam'un yang berdoa kepada Allah SWT untuk diberikan kekuatan usai kedua matanya dibutakan

JAKARTA INSIDER - Lailatul Qadar adalah malam paling istimewa dalam Islam, yang dijelaskan dalam Surah Al-Qadr (97:1-5) sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Pada malam ini, Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ melalui malaikat Jibril di Gua Hira.

Allah merahasiakan waktu pasti Lailatul Qadar, tetapi disebutkan dalam hadis bahwa malam ini terjadi di salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Baca Juga: Jangan sampai terlewat! Ini 10 Ciri Malam Lailatul Qadar menurut Hadits dan pengalaman para Ulama, salah satunya udara dan suasana yang tenang

Pada malam ini, para malaikat turun ke bumi, dan segala doa yang dipanjatkan memiliki kemungkinan besar dikabulkan.

Para sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang keberkahan umat terdahulu yang memiliki umur panjang dan banyak beribadah.

Sebagai bentuk rahmat, Allah memberikan Lailatul Qadar sebagai hadiah, agar dalam satu malam, ibadah umat Islam dapat bernilai lebih dari seribu bulan.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025 dalam Bahasa Arab dan artinya

Kisah Panjang Nabi Syam’un (Samson dalam Yahudi & Kristen)

Nabi Syam’un (عليه السلام) adalah salah satu nabi dari Bani Israil yang memiliki kekuatan luar biasa. Dalam beberapa riwayat, ia disebut sebagai salah satu hakim atau pemimpin yang diutus oleh Allah untuk membebaskan Bani Israil dari musuh-musuh mereka, khususnya kaum Filistin, yang saat itu menindas mereka.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025 Bahasa Prancis dan artinya

1. Kelahiran dan Janji Ibunya

 

Nabi Syam’un lahir dalam keadaan istimewa. Ibunya, yang sebelumnya mandul, mendapatkan wahyu bahwa ia akan memiliki anak yang kuat dan harus menjaga beberapa aturan, seperti tidak boleh memotong rambutnya, karena kekuatannya bergantung padanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB
X