Memahami predikat ummiy Nabi Muhammad SAW, bukan sekadar tidak bisa membaca dan menulis

photo author
- Kamis, 5 Oktober 2023 | 13:36 WIB
Pandangan kontroversial bahwa Nabi Muhammad Saw adalah seorang  (Unsplash GR Stocks)
Pandangan kontroversial bahwa Nabi Muhammad Saw adalah seorang (Unsplash GR Stocks)

JAKARTA INSIDER - Beberapa kalangan orientalis kolonial pernah mengemukakan pandangan kontroversial bahwa Nabi Muhammad Saw adalah seorang "ummiy," artinya seseorang yang tidak bisa membaca dan menulis.

Namun, mayoritas ulama telah memberikan klarifikasi tentang konsep ini, menegaskan bahwa Nabi Muhammad Saw adalah seorang ummiy dalam konteks tertentu.

Pandangan bahwa Nabi Muhammad Saw adalah seorang yang bisa membaca dan menulis atau "ummiy" yang tidak memiliki kemampuan membaca dan menulis adalah salah satu perdebatan yang telah berlangsung selama beberapa abad.

Baca Juga: Muhammadiyah lewati jalur sulit hingga pegunungan demi sampaikan bantuan untuk korban gempa Maroko

Pendapat bahwa Nabi Muhammad Saw adalah seorang ummiy yang tidak bisa membaca dan menulis dianggap oleh sebagian kalangan orientalis kolonial sebagai upaya untuk meragukan keilahian Al Quran dan mengklaim bahwa itu adalah hasil karya manusia.

Dalam pandangan Mayoritas ulama, istilah "ummiy" merujuk pada fakta bahwa Nabi Muhammad Saw tidak menerima pendidikan formal dalam membaca dan menulis.

Ini tidak mengurangi status kenabian beliau.

Baca Juga: Konflik di Pulau Rempang, PP Muhammadiyah kecam penggusuran masyarakat demi proyek besar

Sebaliknya, hal ini merupakan salah satu mukjizatnya yang menunjukkan bahwa Nabi Muhammad Saw adalah seorang yang terpilih oleh Allah untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia.

Menurut Cecep Taufiqurrahman, Wakil Sekretaris I LP2PPM, mayoritas ulama sepakat bahwa Nabi Muhammad Saw adalah seorang individu yang tidak memiliki kemampuan membaca dan menulis saat dilahirkan oleh ibunya.

Kemampuan beliau untuk mengulangi Al Quran dengan sangat teratur, tepat, dan tanpa kesalahan adalah salah satu mukjizatnya.

Baca Juga: Muhammadiyah meninjau pemanfaatan digitalisasi untuk menguatkan kedaulatan aplikasi di Indonesia

Dalam Surah Al-A'raf, Allah menggambarkan Nabi Muhammad sebagai "Nabi yang ummiy," yang diberikan mukjizat berupa Al Quran.

Ini menegaskan keagungan wahyu ilahi dan kemampuan Rasulullah sebagai penyampai utama pesan Allah kepada manusia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: muhammadiyah.or.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB
X