JAKARTA INSIDER - Margaretha Kolo adalah salah satu dari 1.071 mahasiswa yang menerima gelar dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) pada hari Rabu, 27 September 2023.
Namun, apa yang membuatnya begitu istimewa adalah latar belakangnya. Margaretha adalah seorang non-Muslim asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memutuskan untuk menjadi biarawati sejak usia 18 tahun.
Margaretha telah menjalani perjalanan pendidikan yang tidak biasa di Unusa.
Baca Juga: Nadhlatul Ulama (NU) tolak kebijakan Full Day School
Dia memilih untuk mengejar gelar S1 Ilmu Gizi di tengah mayoritas mahasiswa yang beragama Islam.
Namun, ini bukanlah halangan baginya.
Margaretha merasa diterima dengan baik oleh teman-teman dan dosen di Unusa.
Baca Juga: Bunda Mulia School (SPK): Membentuk generasi unggul dengan kurikulum kelas dunia
Bahkan, dia telah merasa akrab dengan ungkapan-ungkapan sehari-hari umat Islam.
Meskipun tidak memeluk agama Islam, Margaretha dengan sukarela mengikuti mata kuliah tentang agama Islam sebagai bagian dari kurikulum Unusa.
Dia menyadari pentingnya memahami nilai-nilai yang beragam dalam lingkungan kampus yang inklusif.
Baca Juga: Al Jabr Islamic School: Membentuk generasi berkualitas dengan pendidikan Islami
Sebelum akhirnya memilih Unusa, Margaretha mencari kampus lain, tetapi takdir membawanya ke Surabaya.
Sekarang, setelah menyelesaikan pendidikan tingginya, Margaretha siap untuk kembali ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, dan mengabdikan dirinya di sebuah rumah sakit Katolik di sana.
Artikel Terkait
Saint Peter School: Sekolah katolik berkualitas di Kelapa Gading untuk persiapkan masa depan anak
Al Jabr Islamic School: Membentuk generasi berkualitas dengan pendidikan Islami
Bunda Mulia School (SPK): Membentuk generasi unggul dengan kurikulum kelas dunia
Nadhlatul Ulama (NU) tolak kebijakan Full Day School