JAKARTA INSIDER - Asiyah Binti Muzahim, yang disebutkan dalam Al-Qur'an, adalah wanita mulia yang dianugerahi Surga oleh Allah karena ketaatannya kepada-Nya.
Asiyah adalah istri Fir'aun, seorang raja yang mengklaim dirinya sebagai Tuhan ribuan tahun yang lalu.
Asiyah Binti Muzahim adalah salah satu wanita yang menjadi teladan bagi wanita Muslim, seperti Sayyidatina Khadijah Binti Khalid, istri Nabi Muhammad SAW, Fathimah Az Zahra putri Rasulullah, dan juga Maryam Binti Imran, ibu Nabi Isa Alaihissalam, yang diceritakan dalam Al-Qur'an dan hadis.
Dilansir dari Lensa Aswaja Channel pada Sabtu, 16 September 2023, kisah Sayyidatina Asiyah Binti Muzahim adalah sosok wanita mulia yang dianugerahi Surga oleh Allah karena ketaatannya. Surga itu diperlihatkan oleh Allah kepada Asiyah menjelang wafatnya oleh tangan suaminya sendiri, Fir'aun.
Fir'aun Ramses II memiliki delapan istri dan banyak selir. Selain itu, Asiyah Binti Muzahim juga menjadi salah satu ratu Kerajaan Mesir oleh Fir'aun.
Baca Juga: Muhammadiyah lewati jalur sulit hingga pegunungan demi sampaikan bantuan untuk korban gempa Maroko
Asiyah adalah seorang wanita cantik dan lemah lembut dari bangsa Bani Israil, yang keimanan dan tauhidnya dipengaruhi oleh ajaran Nabi Ibrahim Alaihissalam. Kecantikannya sampai terdengar oleh Fir'aun, yang kemudian memerintahkan panglimanya, Hamman, untuk mencari tahu tentang Asiyah Binti Muzahim.
Panglima Fir'aun mendatangi rumah orang tua Asiyah dan mengemukakan niat Fir'aun untuk menikahi Asiyah. Namun, orang tua Asiyah menolak permintaan Fir'aun, yang dikenal sebagai raja Mesir yang sangat kejam.
Fir'aun marah dan mengancam akan membunuh orang tua Asiyah. Mendengar ancaman itu, Asiyah akhirnya menerima lamaran Fir'aun dengan sejumlah syarat, seperti tidak membunuh kedua orang tuanya, memberikan rumah yang layak untuk mereka, dan menjamin kehidupan mereka. Asiyah juga meminta Fir'aun agar tidak mencampurinya. Jika Fir'aun tidak menyetujui syarat-syarat ini, Asiyah rela dibunuh bersama kedua orang tuanya.
Dengan persyaratan ini, Fir'aun setuju untuk menikahi Asiyah dan menjadikannya ratu.
Meskipun hidup dalam kemewahan sebagai istri Fir'aun, Asiyah tetap berdoa kepada Allah untuk menjaga kehormatannya. Allah menciptakan seorang iblis yang menyerupai Asiyah sebagai teman tidur Fir'aun.
Baca Juga: Tangan tangan beruntung yang tidak tersentuh api neraka karena dicium Rasulullah SAW
Meskipun hidup dalam kemewahan sebagai istri Fir'aun, Asiyah tetap setia pada keimanan dan tauhidnya kepada Allah SWT, meskipun harus menyembunyikan keimanannya tanpa sepengetahuan Fir'aun.
Suatu hari, Fir'aun dikunjungi oleh seorang peramal yang mengatakan bahwa suatu hari Fir'aun akan dibunuh oleh seorang dari Bani Israil, yang saat itu masih bayi. Fir'aun memerintahkan pembunuhan semua bayi laki-laki di Mesir, baik yang sudah lahir maupun yang akan lahir.
Artikel Terkait
Larangan berbisik, dalam Islam dua orang tidak boleh berbicara rahasia tanpa melibatkan orang ketiga
Sadhguru, membangkitkan kesadaran manusia global di era teknologi
Anies Baswedan dan Cak Imin ziarah Ke makam Sunan Ampel, menjejaki sejarah kepemimpinan dakwah Islam
Tangan tangan beruntung yang tidak tersentuh api neraka karena dicium Rasulullah SAW
Muhammadiyah lewati jalur sulit hingga pegunungan demi sampaikan bantuan untuk korban gempa Maroko