Greenbrier Ghost, kisah sejarah di mana hantu bantu memecahkan kasus pembunuhannya sendiri di tahun 1897

photo author
- Selasa, 20 Desember 2022 | 15:22 WIB
Greenbrier Ghost,  kasus dalam sejarah penyelidikan dimana hantu membantu memecahkan kasus kriminalnya sendiri (Scienze Notizie))
Greenbrier Ghost, kasus dalam sejarah penyelidikan dimana hantu membantu memecahkan kasus kriminalnya sendiri (Scienze Notizie))

Mary Jean Heaster itu yakin bahwa menantunya itu telah membunuh putrinya.

Baca Juga: Pemerintah Belanda resmi mengucapkan permintaan maaf atas perbudakan di Indonesia selama masa kolonial

Saat jenazah Zona akan dikuburkan Mary Jane mengambil sehelai kain dari dalam peti dan memberikannya kepada Shue, tapi pria itu menolaknya.

Mary Jane kemudian menyadari ada bau aneh di kain itu jadi dia mencucinya dan mendapati air bekas cuciannya itu berubah menjadi warna merah muda.

Noda di atas kain itu tak dapat hilang. Berdasarkan legenda lokal arwah Zona kemudian mendatangi ibunya di dalam mimpi sebanyak 4 kali setelah pemakaman itu dan mengungkapkan pembunuhan yang dilakukan oleh suaminya.

Ia berkata bahwa Shue adalah pria yang kasar dan kerap kali menyiksanya. Zona diserang saat meyiapkan makan malam.

Baca Juga: Kenaikan subsidi listrik sebagai upaya menurunkan emisi karbon, begini tanggapan politikus PDIP

Shue mematahkan leher istrinya itu hingga tersungkur dan akhirnya meninggal.

Mary Jane kemudian mendatangi jaksa penuntut lokal yang bernama John Alfred Preston dan meyakinkan untuk membuka kembali kasus kematian Zona.

Awalnya jaksa ini tak yakin untuk kembali memeriksa kasus Zona namun desakan dari Mary Jane dan juga beberapa warga lokal yang juga meyakini bahwa kematian Zona karena pembunuhan.

Akhirnya kasus kembali dibuka. Preston kemudian mendatangi Knapp yang berujar bahwa ia bahkan tidak melakukan pemeriksaan menyeluruh pada saat Zona sebelum dimakamkan.

Baca Juga: Usai pegang trofi Piala Dunia, Chef Salt Bae mendapat kecaman dari rakyat Argentina

Akhirnya pada tanggal 22 Februari 1897 jenazah Zona diautopsi. Proses autopsi yang memakan waktu 3 jam itu memperoleh hasil leher Zona patah dengan batang tenggorokan hancur.

Di lehernya juga terdapat tanda jari yang diduga merupakan hasil cekikan. Tak lama kemudian Shue ditangkap dan diadili pada tanggal 22 Juni 1897, atas kasus pembunuhan terhadap istrinya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: TikTok

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X