Ini benar benar aneh karena biasanya tugas profesi pemakaman dilakukan oleh komunitas setempat.
Dan yang paling aneh dari itu semua adalah Shue memakaikan pakaian dengan model leher tinggi.
Bahkan wajah istrinya juga ditutupi kain. Beberapa jam kemudian polisi lokal bernama George W. Knapp datang untuk memeriksa.
Namun Shue selalu berada tak jauh dari jasad istrinya dan melarang polisi untuk memeriksa dengan lebih cermat.
Shue bahkan bereaksi agak kasar ketika polisi ingin memeriksa bagian leher Zona. Polisi kemudian menyudahi pemeriksaan dan meninggalkan rumah itu.
Orangtua Zona kemudian segera diberitahu perihal kematian putri mereka.
Mary Jean Heaster, ibu Zona pada saat mendengarkan berita ini dilaporkan berujar setan telah membunuhnya.
Zona kemudian dimakamkan keesokan harinya pada tanggal 24 Januari 1897 di pemakaman lokal setelah sebelumnya disemayamkan di rumah orangtuanya.
Baca Juga: Ini dia lirik lagu Uni Soviet yang dinyanyikan oleh remaja Moldova membuat pendengarnya ketar ketir!
Sikap Shue sangat aneh pada saat itu sehingga menimbulkan kecurigaan banyak orang.
Dia tak mengizinkan seorang pun mendekati peti jenazah istrinya. Tak cuma itu saja ia juga meletakkan bantal di salah satu sisi kepala Zona.
Shue juga mengikat sel besar di leher istrinya itu.
Kelakuan aneh Shue terang saja mengundang bisik-bisik tetangga dan orang orang yang mendatangi pemakaman Zona saat itu.
Banyak yang menduga bahwa wanita malang itu bukan meninggal karena jatuh dari tangga, namun alasan lain yang berhubungan dengan suaminya.
Artikel Terkait
Tragedi Kanjuruhan diduga pembunuhan berencana, Gus Umar: Ketua PSSI gak mau mundur, masih tertawa
Sakit hati jadi motif pelaku lakukan pembunuhan terhadap ayah, ibu dan kakak dengan cara diracun
Tak ada bercak darah di TKP Kalideres, polisi pastikan penyebab empat jasad membusuk bukan korban pembunuhan
Kompak bikin drama dugaan pembunuhan terhadap Brigadir J, terbukti Ferdy Sambo dan Putri terindikasi berbohong