Pemerintah Belanda resmi mengucapkan permintaan maaf atas perbudakan di Indonesia selama masa kolonial

photo author
- Selasa, 20 Desember 2022 | 14:30 WIB
Mark Rutte, perdana menteri Belanda dalam sebuah konferensi pers. (Instagram/ @minpres)
Mark Rutte, perdana menteri Belanda dalam sebuah konferensi pers. (Instagram/ @minpres)

JAKARTA INSIDER - Pemerintah Belanda resmi mengucapkan permintaan maaf atas perbudakan di Indonesia selama masa kolonial.

Permintaan maaf tersebut dilakukan pada Senin (19/12/2022) kemarin, yang mana Mark Rutte, Perdana Menteri Belanda sebagai pembicara.

Dilansir oleh JAKARTA INSIDER dari Instagram @faktanyagoogle pada  Selasa (20/12/2022), menunjukkan dalam sebuah pidato, Mark Rutte mengucapkan permohonan maafnya mewakili pemerintah Belanda.

Baca Juga: Ketika pertemuan Vladimir Putin dengan Alexander Lukashenko membuat Zelenskiy ketar ketir, ini yang dibahas...

“Hari ini atas nama pemerintah Belanda, saya meminta maaf untuk tindakan Negara Belanda di masa lalu,” kata Mark Rutte.

Permintaan maaf dari Negara Belanda tersebut ditujukan bagi Negara koloni yang pernah diperbudak Belanda di masa lalu.

Negara-negara yang pernah diperbudak Belanda adalah Suriname di Amerika Selatan, Indonesia di Timur, serta pulau-pulau Karibia seperti Curacao dan Aruba.

Baca Juga: dr Zaidul Akbar ungkap 3 rebusan herbal alami untuk penderita gagal ginjal, murah dan mudah didapat!

Dari berbagai sumber yang ada, diketahui Belanda pernah menjajah Indonesia selama 350 tahun lamanya.

Yakni Belanda ketika itu menjajah Indonesia dimulai dari tahun 1959 hingga Indonesia merdeka pada tahun 1945.

Dari berbagai sumber tertulis bahwa Soekarno sendiri yang saat itu mengungkapkan bahwa Negara dijajah Belanda selama 350 tahun lamanya.

Baca Juga: Spoiler singkat Manga One Piece chapter 1070, Lucci dibuat mainan oleh Luffy

Unggahan tersebut langsung mendapat tanggapan dari netizen di dunia maya yang berkomentar di laman komentar.

“Dulu pas serangan umum 1 Maret, eyang kakungku berjuang mati-matian sama rekannya, gak kehitung jumlah pahlawan yang gugur,” kata @masristik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Instagram @faktanyagoogle

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X