JAKARTA INSIDER - Kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua, Martin Lukas Simanjutak mengaku tak heran jika para saksi yang dihadirkan di persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyudutkan mendiang Brigadir Yosua.
Dalam persidangan saksi-saksi ini seolah kompak menyudutkan Yosua dengan menyebutkan mendiang memiliki sifat temperamen dan memiliki kepribadian ganda.
"Para saksi kompak bilang mendiang temperamen, tidak ada yang positif mengenai kepribadian Yosua," ujar Martin dalam acara Kabar Petang tvOneNews, pada Kamis (10/11/2022).
Martin tak merasa heran dengan keterangan saksi yang menyudutkan kliennya ini.
Baca Juga: Tak mau buru-buru, PDIP akan umumkan capres pada Juni 2023
Pasalnya, yang berbicara adalah orang-orang bayarannya Ferdy Sambo.
"Yang ngomong ini kan bayarannya orang-orang Sambo dan Putri Chandrawathi, gak heran kalau mereka menyuarakan demikian," ujarnya.
"Yang bilang Yosua temperamen itu kan Susi (ART), Damson (satpam), itu kan karyawan upahan, coba tanya hakim di pemeriksaan persidangan kemarin, mereka ngaku masih dibayar (gaji), Daden masih dibayar Ferdy Sambo. Wajar saja mereka bilang demikian," ujarnya sedikit kesal.
Martin ikut dongkol dengan adanya pernyataan tentang mendiang Brigadir Yosua yang memiliki kepribadian ganda.
Baca Juga: Peringati (Hari Pahlawan) Negeri, bagimu jiwa raga kami
"Saya bertemu beberapa kali dengan psikolog untuk mengetahui kepribadian seseorang bisa disebut kepribadian ganda, orang yang masih hidup saja tidak bisa langsung sekejab diputuskan psikolog dan butuh wkatu lama untuk buat kesimpulan," urai Martin.
"Ini kayak ahli nujum bisa nebak seseorang punya kepribadian ganda," cetusnya kesal.
Martin malah menuding yang memiliki kepribadian ganda itu kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi yaitu, Rasamala Aritonang dan Febri Diansyah.
"Kenapa demikian, karena yang bersangkutan pernah bilang tidak akan pernah membela perkara korupsi atau suap. Siapa yang disuap itu LPSK dan terdakwa lainnya, Kuat Maruf dan Ricky Rizal, Bharada Elizier," tuding Martin.