Ariyanto, "Selalu ddampaingi adc beliau saja."
Henry, "Apakah saudara pernah melihat Pak Hendra datang bersama Arif Rahman Arifin, karena saudara bilang kenal."
Ariyanto, "Kenal Pak."
Henry, "Pernah gak mereka berdua datang bersama-sama."
Ariyanto "Datang bersama-sama pernah."
Henry, "Sesudah kejadian (penembakan), heboh."
Ariyanto, "Sesudah kejadian heboh pernah."
Henry, "Sore?"
Ariyanto, "Habis maghrib kalau gak salah."
Henry, "Terkait dengan perintah Chuck untuk mengambil DVR."
Ariyanto, "CCTV pak". Saya tidak melihat Pak Hendra saat penyerahan CCTV, dengan Pak Agus juga tidak ada."***