JAKARTA INSIDER – Kelakuan mesum seorang manajer di sebuah perusahaan kosmetik di Cikarang yang mensyaratkan staycation bagi karyawan wanita untuk perpanjangan kontrak akhirnya terbongkar.
AD, 23 tahun, salah seorang karyawati perusahaan tersebut, yang menjadi korban ajakan staycation oknum manajer mesum tersebut akhirnya memilih melaporkan kejadian yang dialami ke polisi.
Saat melaporkan kasusnya di Polres Metro Bekasi pada Sabtu pekan lalu, AD mengungkapkan ancaman yang diterima bila ajakan staycation ditolak, sembari menunjukkan percakapan whatsapp terkait persayaratan staycation tersebut antara dia dan oknum manajer mesum itu.
AD mengatakan sudah mengaku gerah dengan kelakuan oknum manajer itu, karena berkali-kali berkirim pesan whatsapp terkait ajakan staycation meski telah ditolak.
Terakhir, oknum manajer itu mengancam akan tidak memperpanjang kontrak kerja bila AD kekeh tak mau menerima ajakan menginap berdua.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini 8 fakta terbaru terkait kasus ajakan staycation oknum manajer genit sebuah perusahaan kosmetik di Cikarang sebagai syarat perpanjangan kontrak kerja.
Baca Juga: Bacaan Sholawat Darurat bagi Anda yang sedang terilit masalah berat, Insyaallah segera terselesaikan
- Oknum manajer agresif
AD dalam wawancaranya kepada media mengatakan, sang atasan tergolong cukup agresif mendekatinya. Hal itu dibuktikaan dengan isi chat yang diperlihatkan AD kepada awak media.
"Iya, jadi setiap ketemu sama atasan (si bos) itu selalu nanyain 'kapan jalan berdua'," kata AD, Sabtu (6/5/2023).
Meski agresif, AD, sang karyawati mengklaim bahwa dia sama sekali tak pernah mengiyakan ajakan sang atasan atau si bos tersebut untuk staycation.
- AD tertekan karena selalu mengancam tak perpanjang kontrak
AD juga menyebutkan bahwa ia mendapat tekanan atau ancaman jika ajakan staycation manajer genit itu ditolaknya. Oknum manajer itu diduga mengancam jika AD tidak mengiyakan ajakannya untuk staycation, maka kotrak kerjanya di perusahaan kosmetik itu tidak akan diperpanjang.
Menurut AD, oknum manajer menyampaikan hal tersebut tak hanya lewat pesan WhatsApp, namun setiap mereka bertemu di kantor.