JAKARTA INSIDER - Persoalan biaya seragam sekolah kembali mencuat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kali ini, SMAN 1 Wates, Kabupaten Kulon Progo, menjadi sorotan setelah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang juga orangtua murid mempertanyakan harga seragam yang dinilai terlalu tinggi.
Namun, upaya mencari kejelasan malah berujung pada intimidasi yang dilakukan oleh oknum Satpol PP Kulon Progo.
Kasus ini berawal ketika seorang PNS bernama AP, yang juga merupakan orangtua murid di SMAN 1 Wates, mengajukan pertanyaan mengenai biaya seragam kepada pihak sekolah.
AP ingin mengetahui alasan di balik harga yang mencapai Rp 1,7 hingga 1,8 juta untuk seragam yang dinilai kualitasnya kurang memuaskan.
Baca Juga: Diperiksa Kejagung atas dugaan korupsi BTS, Dito Ariotedjo beri klarifikasi, ini katanya...
Namun, respons yang diterima AP dari pihak sekolah tidak memuaskan.
AP merasa bahwa harga yang dipatok tidak sebanding dengan kualitas seragam yang diterima.
Untuk membuktikan hal ini, AP melakukan perbandingan harga dengan membeli seragam serupa di toko lain.
Hasilnya, AP menemukan perbedaan harga yang cukup signifikan.
Tak hanya itu, AP juga menyoroti adanya selisih harga antara biaya yang dibayarkan oleh pot (paguyuban orangtua) dengan harga pasar yang lebih rendah.
Baca Juga: Waspada! Ini 13 kosmetik yang mengandung merkuri, salah satunya sudah dipakai oleh 24 ribu konsumen!
AP mencoba mengajukan pertanyaan kepada pot, namun tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.
Rasa kecewa AP semakin meningkat saat ia memutuskan untuk melaporkan masalah ini kepada Ombudsman Republik Indonesia (ORI) perwakilan DIY.
Artikel Terkait
Kabar adanya mahasiswa yang mesum saat KKN-PPM dibantah keras oleh UGM
Polda Metro Jaya tangkap Rihana Rihani, si kembar penipu PO iPhone dengan kerugian hingga 34 miliar
Diperiksa Kejagung atas dugaan korupsi BTS, Dito Ariotedjo beri klarifikasi, ini katanya...
Resmi! Mario Dandy menjadi tersangksa kasus pencabulan anak dibawah umur
Waspada! Ini 13 kosmetik yang mengandung merkuri, salah satunya sudah dipakai oleh 24 ribu konsumen!