“Saat lamaran, yang bersangkutan (J) tidak hadir, hanya diwakili oleh keluarganya, ibunya dan abangnya,” tambah Praja.
Mengenai sejak kapan Juwita dan pelaku menjalin hubungan, Praja mengaku tidak terlalu mengetahui detailnya. Namun, ia memastikan bahwa hubungan mereka sudah cukup lama hingga akhirnya berencana menikah.
Baca Juga: Jelang Lebaran, YPJI dan Permata Sanny Peduli Berbagi Sembako untuk 100 Wartawan
Keluarga Juwita Tuntut Hukuman Berat
Atas kejadian ini, keluarga Juwita menuntut keadilan dan meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku. Bahkan, mereka berharap hukuman mati bisa dijatuhkan jika J terbukti bersalah.
“Kami meminta hukuman yang seadil-adilnya dan seberat-beratnya sesuai apa yang diperbuat oleh yang bersangkutan, bahkan hukuman mati,” tegas Praja.
Saat ini, penyelidikan masih terus berlangsung. Kasus ini akan ditangani oleh pihak militer mengingat pelaku adalah anggota TNI AL.
Kasus pembunuhan Juwita yang awalnya diduga kecelakaan, kini berubah menjadi dugaan pembunuhan berencana yang dilakukan oleh pacarnya sendiri, seorang anggota TNI AL.
Fakta bahwa mereka sudah merencanakan pernikahan membuat tragedi ini semakin memilukan. Kini, keluarga Juwita hanya bisa berharap keadilan ditegakkan dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
Publik masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari pihak berwenang.***
Artikel Terkait
LPSK tegaskan pentingnya bedakan restitusi dan santunan dalam kasus penembakan bos rental oleh oknum TNI AL
Anak bos rental legowo restitusi ditolak, tegaskan tujuan utama adalah memberatkan hukuman oknum TNI AL
Polisi bongkar jaringan Narkoba antar Provinsi di Sulawesi Tenggara
Ridwan Kamil diisukan selingkuh, ternyata ini hukuman bagi peselingkuh di berbagai Negara, Pidana penjara sampai hukuman mati!
Rencana pernikahan berujung tragis, wartawan Juwita diduga dibunuh pacar sendiri yang anggota TNI AL