Kisah pembunuhan wartawan Juwita di Banjarbaru jadi sorotan, pelaku diduga pacarnya sendiri dan sudah berencana menikah

JAKARTA INSIDER - Banjarbaru, Kalimantan Selatan – Kasus kematian jurnalis Juwita mengejutkan publik setelah muncul dugaan bahwa pelakunya adalah pacarnya sendiri, seorang oknum anggota TNI AL berinisial J.

Kabar ini dikonfirmasi oleh Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, yang menyebut bahwa J telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut.

“Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J terhadap korban saudari Juwita,” ujar Mayor Laut Ronald dalam konferensi pers pada Rabu, 26 Maret 2025.

Baca Juga: Lolly mulai terang-terangan sindir musuh-musuh Nikita Mirzani, Netizen: Kami mendukungmu..

Tragisnya, Juwita dan pelaku ternyata sedang dalam proses persiapan pernikahan yang rencananya akan digelar pada Mei 2025.

Kronologi Penemuan Jasad Juwita

Juwita ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Sabtu, 22 Maret 2025, di tepi jalan menuju Gunung Kupang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, sekitar pukul 14.57 WITA.

Awalnya, warga sekitar mengira Juwita mengalami kecelakaan tunggal. Namun, setelah polisi menemukan bukti-bukti mencurigakan di lokasi kejadian, penyelidikan dilakukan lebih lanjut.

Berdasarkan hasil forensik, Juwita ternyata merupakan korban pembunuhan. Hal ini kemudian mengarah kepada pelaku berinisial J, yang merupakan pacarnya sendiri.

Baca Juga: Jauh sebelum isu selingkuh mencuat, Atalia pernah ungkap rasa cemburu pada Ridwan Kamil gara-gara hal ini

Juwita dan J Sudah Lamaran, Keluarga Tak Menyangka

Kakak Juwita, Praja Ardinata, membenarkan bahwa Juwita dan J sudah merencanakan pernikahan. Bahkan, keluarga Juwita sudah menerima lamaran dari pihak keluarga J.

“Memang ada persiapan, sudah mau menikah. Rencananya bulan Mei, tapi tanggal pastinya saya nggak tahu,” kata Praja kepada media pada Kamis, 27 Maret 2025.

Namun, ada fakta yang cukup mencurigakan. Saat prosesi lamaran, pelaku J tidak hadir langsung. Lamaran tersebut hanya diwakili oleh keluarganya, termasuk ibunya dan abangnya.