Ternyata pria lebih rentan terkena asam urat dibanding wanita

photo author
- Senin, 12 Desember 2022 | 19:57 WIB
Asam urat bisa diderita siapa saja, tapi paling rentan terkena adalah pria (Pixabay)
Asam urat bisa diderita siapa saja, tapi paling rentan terkena adalah pria (Pixabay)

Pertama, memiliki keluarga yang mengidap asam urat. Kedua, mengalami cedera atau pembedahan.

Baca Juga: Kontroversi KUHP baru, soal minuman beralkohol, bar tender bisa dipidana, orang mabok tidak

Ketiga, sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna).

Keempat, sering mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.

Kelima, memiliki kondisi medis tertentu misalnya diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, ginjal, tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.

Untuk terhindar dari serangan asam urat akut, ada beberapa gejala umum.

Pertama, mulai dari sendi mendadak terasa sangat sakit.

Baca Juga: Polisi dalami CCTV mobil pelat merah yang diduga digunakan pelaku perampokan di rumah dinas Walkot Blitar

Kedua, kesulitan untuk berjalan akibat sakit yang mengganggu, khususnya di malam hari.

Nyeri akan berkembang dengan cepat dalam beberapa jam dan disertai nyeri hebat, pembengkakan, rasa panas, serta muncul warna kemerahan pada kulit sendi.

Saat gejala mereda dan bengkak pun mengempis, kulit di sekitar sendi yang terkena akan tampak bersisik, terkelupas dan terasa gatal.

Pengobatan

Pengobatan penyakit asam urat dilakukan dengan pemberian obat asam urat yang tentunya resep dari dokter.

Selain penggunaan obat-obatan, penderita juga harus mengurangi bahkan menghindari asupan yang memicu penyakit asam urat.

Termasuk menurunkan berat badan bagi yang kelebihan berat badan dan berhenti merokok bagi perokok.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: Halodoc.com, GridHEALTH.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X