Sendi tulang terasa nyeri, belum tentu asam urat, bisa jadi gejala Osteoarthritis (OA)

photo author
- Jumat, 18 November 2022 | 11:18 WIB
Osteoarthritis terjadi di mana tulang rawan antara tulang dan sendi mengalami kerusakan atau terkikis. (Dok. medicaldialogues.in)
Osteoarthritis terjadi di mana tulang rawan antara tulang dan sendi mengalami kerusakan atau terkikis. (Dok. medicaldialogues.in)

 

JAKARTA INSIDER - Pada saat kita merasakan nyeri di sendi tulang, biasanya kita langsung menganggap terkena asam urat. Padahal, belum tentu. Bisa jadi kita mengalami Osteoarthritis.

Keluhan nyeri di sendi tulang atau Osteoarthritis tidak hanya dirasakan oleh mereka yang telah berusia di atas 40 tahun. Mereka yang usianya masih muda bisa juga mengalami nyeri di sendi tulang.

Dikutip JAKARTA INSIDER dari laman dokternicolaas.com, penyakit ini ternyata dialami oleh ratusan juta orang di seluruh dunia dan Kementerian Kesehatan RI menyatakan prevalensi Osteoarthritis di Indonesia adalah sebesar 30 persen.

Baca Juga: Kabar pernikahan Desy Ratnasari buat geger warganet, ternyata ini profesi suami pertamanya

Pengapuran tulang sering kali muncul tanpa gejala. (Pexels.com/ Towfiqu barbhuiya)
Pengapuran tulang sering kali muncul tanpa gejala. (Pexels.com/ Towfiqu barbhuiya)

Cara paling mudah membedakan antara asam urat dan Osteoarthritis, adalah asam urat umumnya menyerang jempol kaki, lutut, atau pergelangan kaki.

Penyakit asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat. Gout lebih sering terjadi pada pria daripada wanita dan pada usia > 40 tahun.

Sementara Osteoarthritis, atau yang lebih dikenal oleh orang awam dengan istilah pengapuran sendi, umumnya menyerang sendi jari tangan, lutut, pinggul, dan tulang punggung. 

Baca Juga: Polisi ungkap fakta-fakta kebohongan Urip Saputra mati suri, begini penjelasannya

Osteoarthritis kebanyakan diderita oleh orang yang berusia 60 tahun ke atas, walaupun pada saat ini sering juga ditemukan pada usia yang lebih muda seiring dengan meningkatnya aktivitas maupun olahraga dengan impact yang besar, meningkatnya prevalensi cedera sendi, dan meningkatnya prevalensi obesitas pada pasien berusia muda.

Osteoarthritis yang menyerang usia muda lebih banyak terjadi pada pria dibandingkan wanita. Biasanya disebabkan karena faktor trauma akibat cedera. Sedangkan pada kalangan usia lanjut, wanita lebih banyak yang terserang Osteoarthritis.

Osteoarthritis (OA) adalah sebuah penyakit yang timbul akibat kerusakan jaringan tulang rawan yang melapisi tulang, sehingga tulang saling berbenturan ketika digerakkan.

Baca Juga: Menarik hati peserta internasional, 3 tari adat Indonesia tampil memukau pada Spouse Program G20 di Bali

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: emc.id, upk.kemkes.go.id, dokternicolaas.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 rekomendasi tempat liburan yang ada di kota Bandung

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:50 WIB
X