JAKARTA INSIDER – Pasar Tanah Abang yang kian sepi saja menjadi perhatian banyak pihak karena disebut-sebut tidak laku karena tergerus online.
Adapun salah satu pedagang celana jeans di Pasar Tanah Abang mengaku sudah ikuti perkembangan zaman dengan online di Live Tiktok.
Namun Nilam, seorang pedagang Pasar Tanah Abang tersebut meski ia kerap online Tiktok di toko offline miliknya.
Meski rajin-rajin online di toko offline miliknya, Nilam tetap saja sepi pembeli karena minimnya followers.
Nilam akui saat online tidak ada yang menonton, jika ada penonton sangat sedikit.
“Offline sepi…!,” kata Nilam, pedagang Pasar Tanah Abang dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube SINDOnews pada hari Selasa, tanggal (19/9/2023).
“Mau nggak mau saya harus belajar online dong pak untuk mengikuti zaman,” lanjut Nilam.
“Tapi setelah diikuti online, kita juga enggak punya followers yang banyak,” ujar Nilam.
“Sehingga penonton pas online-nya juga sepi,” tutur Nilam.
Baca Juga: Muzdalifah jualan bawang goreng secara online, harga yang ditawarkan disebut merusak harga pasar
“Jadi dua-duanya kalau menurut aku susah pak,” ucap Nilam.
Namun meski toko online kini kian menjamur, ternyata ada beberapa pengunjung Pasar Tanah Abang yang lebih suka membeli ke toko offline.
Artikel Terkait
Pasar Tanah Abang Jakarta sepi, pedagang: Dulu omzet sehari puluhan juta sekarang menjual Rp500.000 saja susah
Pasar Tanah Abang Jakarta sepi, lapak grosir milik Haji Faisal turut terkena imbas dan alami penurunan omzet
Parah!, Pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta mengaku sepi: Dulu omzet sehari bisa Rp30 juta, sekarang Rp200.000
Harapan pedagang Pasar Tanah Abang ini yang kian sepi: Kalau bisa toko online dikurangi gitu..
Haji Faisal selaku pedagang grosir di Pasar Tanah Abang Jakarta sebut ekonomi pasca Covid belum pulih
Pasar Tanah Abang Jakarta tergerus online, pedagang: Dahulu terbesar di Asia Tenggara, sekarang nggak ada lagi
Pasar Tanah Abang Jakarta kini kondisinya miris dan sepi pembeli, beberapa kios atau toko tutup