JAKARTA INSIDER – Ramai pemberitaan Pasar Tanah Abang Jakarta kian sepi pembeli memang benar adanya, penurunan omzet juga terjadi.
Pedagang Pasar Tanah Abang mengaku penjualan makin sepi, dahulu omzet harian puluhan juta, sekarang menjual Rp500.000 aja mereka akui sulit.
“Kalau saat ini untuk dagang ya para pedagang mainnya online,” kata salah seorang pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta yang tidak disebutkan namanya, dikutip oleh JAKARTA INSIDER pada hari Senin, tanggal (18/9/2023).
Baca Juga: 7 Makanan sehat yang direkomendasikan bagi penderita asam lambung, apa saja? yuk disimak!
“Kalau (penjual) lokal yang datang ke toko kayaknya sudah jarang, sepi,” lanjut pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
“Hari-hari biasa kayak sekarang ini, (menjual) Rp500.000 saja nggak dapet sekarang,” ujar pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
“Rp500.000, dari Rp5 juta yang dulu lebaran, Rp10 juta omzet kan kalau setiap hari kalau rame,” tutur pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
Baca Juga: 6 Makanan yang harus dihindari bagi penderita penyakit vertigo agar tidak kambuh, yuk simak!
“Sekarang Rp500.000 sehari saja susah,” ucap pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta.
Banyak pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta mengeluhkan sepi dan menurunnya omzet alias penjualan.
Dahulu, rata-rata omzet harian pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta bisa raih penjualan puluhan juta.
Baca Juga: 5 Makanan yang dilarang untuk pengidap penyakit jantung, waspadalah!
Kini pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta mengaku omzet harian Rp500.000 saja susahnya bukan main.
Dugaan Pasar Tanah Abang Jakarta kian sepi adalah maraknya online shop di tanah air.
Artikel Terkait
Blok G Pasar Tanah Abang Jakarta sepi pembeli, kios banyak tutup, hanya bertahan 10 tahun setelah peresmian
Pasar tanah Abang Jakarta pusat kian sepi, pedagang kios kian menjerit dan memilih menutup kios mereka
Pasar Tanah Abang Jakarta kini mulai sepi pembeli, masa kejayaan sudah habis?
Pasar Tanah Abang Jakarta semakin sepi, pedagang menduga pembeli beralih ke online shop dari rumah saja
Pasar Tanah Abang Jakarta kian sepi parah, pedagang berharap ada kebijakan baru dari pemerintah
Pasar Tanah Abang Jakarta semakin sepi, keuntungan dianggap tidak menutup biaya operasional, banyak toko tutup
Pasar Tanah Abang Jakarta sepi, pedagang sebut omzet anjlok: Dari puluhan juta sehari sekarang sejutaan sehari