Pembeli kini terlihat menjadi kurang minat datang ke toko offline karena persaingan harga dengan toko online merebak kini.
Baca Juga: Fitri Salhuteru diduga sindir Nikita Mirzani karena diduga ia dekat dengan Dewi Perssik
Disebut-sebut harga pada toko online saat ini jauh lebih murah ketimbang toko offline.
Bahkan kabarnya pabrik pun langsung berjualan online, ketimbang melalui perantara seperti dahulu.
Harga yang jomplang dan berbeda jauh dinilai membuat minat pembeli berubah menjadi berbelanja ke toko online ketimbang toko offline.
Baca Juga: Iis Dahlia akui idap OCD namun tidak berminat ke dokter: Gua syukuri diri gua bersih
“Sepi enggak ada yang belanja,” kata Reno
“Kita bukannya ini ya, kasihan yang baru-baru juga,” lanjut Reno.
“Kita yang lama aja pusing apalagi yang masih baru-baru ini kan,” ujar Reno.
Baca Juga: Iis Dahlia cerita soal OCD akut yang sudah lama ia idap: Tidak bisa lihat kotor
“Baru maksudnya 3 tahun, 5 tahun,” tutur Reno.
Saat ini pemerintah belum juga terlihat menyelesaikan permasalahan sepinya toko offline sekarang ini.***
Artikel Terkait
Pasar Tanah Abang Jakarta sepi, pedagang sebut omzet anjlok: Dari puluhan juta sehari sekarang sejutaan sehari
Pasar Tanah Abang Jakarta sepi, pedagang: Dulu omzet sehari puluhan juta sekarang menjual Rp500.000 saja susah
Pasar Tanah Abang Jakarta sepi, lapak grosir milik Haji Faisal turut terkena imbas dan alami penurunan omzet
Parah!, Pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta mengaku sepi: Dulu omzet sehari bisa Rp30 juta, sekarang Rp200.000
Harapan pedagang Pasar Tanah Abang ini yang kian sepi: Kalau bisa toko online dikurangi gitu..
Haji Faisal selaku pedagang grosir di Pasar Tanah Abang Jakarta sebut ekonomi pasca Covid belum pulih
Pasar Tanah Abang Jakarta tergerus online, pedagang: Dahulu terbesar di Asia Tenggara, sekarang nggak ada lagi