Baca Juga: 7 Makanan sehat yang direkomendasikan bagi penderita asam lambung, apa saja? yuk disimak!
Toko offline yang harus menyewa lapak/ kios/ toko dan bayar pegawai dirasa berat menjual harga yang terlalu miring.
Belum ada solusi nyata dari pemerintah untuk menyelesaikan persoalan sepinya toko-toko offline ini.
Padahal omzet pedagang di toko offline diketahui sudah kian merosot dan turun drastis sampai saat ini.
Baca Juga: 6 Makanan yang harus dihindari bagi penderita penyakit vertigo agar tidak kambuh, yuk simak!
Banyak dugaan, ada yang menduga imbas Covid, dan ada pula yang menduga akibat menjamurnya toko online.
Tak semua pedagang berminat beralih ke jualan online karena tidak mau menjatuhkan kualitas.
Beberapa pedagang toko offline di Pasar Tanah Abang Jakarta menyebut kadang barang di toko online kualitasnya tidak sebagus yang ia jual, sehingga ia enggan menjual secara online.***
Artikel Terkait
Pasar Tanah Abang Jakarta semakin sepi, pedagang menduga pembeli beralih ke online shop dari rumah saja
Pasar Tanah Abang Jakarta kian sepi parah, pedagang berharap ada kebijakan baru dari pemerintah
Pasar Tanah Abang Jakarta semakin sepi, keuntungan dianggap tidak menutup biaya operasional, banyak toko tutup
Pasar Tanah Abang Jakarta sepi, pedagang sebut omzet anjlok: Dari puluhan juta sehari sekarang sejutaan sehari
Pasar Tanah Abang Jakarta sepi, pedagang: Dulu omzet sehari puluhan juta sekarang menjual Rp500.000 saja susah
Pasar Tanah Abang Jakarta sepi, lapak grosir milik Haji Faisal turut terkena imbas dan alami penurunan omzet
Parah!, Pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta mengaku sepi: Dulu omzet sehari bisa Rp30 juta, sekarang Rp200.000