JAKARTA INSIDER - Pasar Tanah Abang Jakarta masih jadi topik pembicaraan belakangan ini di media sosial terkait makin sepi.
Maulana, salah satu pedagang Jeans di pasar Tanah Abang Jakarta menduga sepi pembeli dikarenakan keberadaan online shop.
Menurut Maulana, keberadaan online shop membuat orang-orang sudah tidak lagi berbelanja ke toko fisik.
Baca Juga: Pasar Tanah Abang Jakarta kini mulai sepi pembeli, masa kejayaan sudah habis?
“Eee sehabis lebaran ini lah memang sepi banget sampai sekarang,” kata Maulana, pedagang, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube CNN pada hari Kamis tanggal (14/9/2023).
“Enggak tahu kenapa,” lanjut Maulana.
“Kan online shop sekarang lebih ramai, jadi orang bisa beli di rumah aja,” ujar Maulana.
Baca Juga: Wulan Guritno buka suara pasca diperiksa polisi terkait dugaan terlibat promosi judi online
“Dulu biasanya dapat lah Rp15 juta (sehari),” tutur Maulana.
“Sekarang Rp3 juta saja susah loh itu,” ucap Maulana.
Penurunan pembeli dan penjualan dirasakan sangat drastic oleh Maulana, sang pedagang.
Baca Juga: Nikita Mirzani buka sifat buruk Lolly: Celana dalam kotor aja ditaruh di lemari
Bagaimana tidak, Maulana awalnya sehari-hari bisa kantongi Rp15 juta, kini Rp3 juta dirasa sulit.
Tiktok disebut-sebut diduga menjadi biang kerok toko offline di tanah air kian sepi.
Artikel Terkait
Viral tarif parkir motor di pasar Tanah Abang Jakarta dipatok Rp10.000, Netizen: Gak ikhlas...
Blok G Pasar Tanah Abang Jakarta sepi pembeli, kios banyak tutup, hanya bertahan 10 tahun setelah peresmian
Gudang penyimpanan batubara di kawasan Cakung Jakarta ditutup paksa karena diduga sebabkan polusi udara
Menteri Keuangan, Sri Mulyani terkena ISPA imbas polusi udara kota Jakarta yang hingga kini belum terpecahkan
Ganjar Pranowo akan pindah dan mengontrak rumah di Jakarta pasca tidak lagi menjabat Gubernur Jawa Tengah
Pasar tanah Abang Jakarta pusat kian sepi, pedagang kios kian menjerit dan memilih menutup kios mereka
Pasar Tanah Abang Jakarta kini mulai sepi pembeli, masa kejayaan sudah habis?