Selain ketinggian arsitekturalnya, pencakar langit ini juga memiliki tinggi atap 228 meter dan lantai teratas 200 meter.
Desain yang Memukau
Fasad Wisma 46 mengusung desain modern yang unik, berbentuk melengkung seperti pena dan ditutupi sepenuhnya oleh fasad kaca berpola persegi.
Dua sisi gedung ini juga dilapisi oleh dinding beton berongga yang berbentuk persegi.
Bentuk melengkung puncaknya mencerminkan logo Bank BNI yang menyerupai layar kapal.
Karena keunikannya, gedung ini telah menjadi salah satu ikon Jakarta setelah Monumen Nasional (Tugu Monas).
Tidak hanya memiliki nilai estetika yang tinggi, desain fasad bangunan ini juga memberikan manfaat praktis.
Fasadnya melindungi penghuni bangunan dari panas matahari langsung dan mengurangi penggunaan energi listrik untuk menjaga suhu ruangan.
Baca Juga: Sudirman Central Business District (SCBD), kawasan ekonomi terpadu elit di Indonesia
Sarana Transportasi yang Nyaman
Lokasi Wisma 46 sangat strategis, terletak di jantung Sudirman, tepat di sebelah halte bus, stasiun MRT & kereta api, serta busway.
Ini membuat akses ke tempat apa pun dari pusat kota menjadi sangat mudah.
Selain itu, berbagai fasilitas seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, gedung perkantoran, dan pemerintahan berlokasi dalam jarak yang sangat dekat.
Baca Juga: The H Club SCBD, klub malam mewah terbesar di Asia yang terletak di pusat kota
Artikel Terkait
Bisa untuk nikah! Tidak hanya gedung perkatoran berkualitas, Plaza BP Jamsostek jadi idaman pengantin
The H Club SCBD, klub malam mewah terbesar di Asia yang terletak di pusat kota
Sudirman Central Business District (SCBD), kawasan ekonomi terpadu elit di Indonesia
Hadirkan hutan Nusantara di tengah gedung tinggi, Gala Dinner KTT ASEAN ke-43 2023 berlangsung mewah
Gedung pencakar langit Indonesia Satu, menara kembar megah di Pusat Jakarta milik Media Group