Wisma 46, gedung simbol kemegahan Jakarta di tengah pusat bisnis

JAKARTA INSIDER - Wisma 46, yang juga dikenal dengan sebutan gedung Pulpen Raksasa, mendominasi langit-langit Jakarta dengan tingginya yang mencapai 262 meter.

Desain unik Wisma 46 membedakannya dari bangunan komersial lainnya di Kawasan Pusat Bisnis, menjadikannya ikon langit-langit Jakarta yang tak terlupakan.

Bangunan setinggi 50 lantai yang terus berkembang ini didukung oleh layanan kelas A yang tak tertandingi dan berdiri di lahan seluas 15 hektar di pusat kota.

Terletak di lokasi yang menonjol di Sudirman, Wisma 46 memberikan peluang bisnis masa depan yang sangat menguntungkan.

Wisma 46 berdiri dengan anggun di antara Shangri La Hotel, Shangri La Residences, dan Casa Domaine Residences.

Baca Juga: Gedung pencakar langit Indonesia Satu, menara kembar megah di Pusat Jakarta milik Media Group

Mengenal Lebih Jauh Wisma 46 - BNI City

Wisma 46 adalah sebuah pencakar langit setinggi 262 meter yang terletak di kompleks Kota BNI seluas 15 hektar di Jakarta Pusat, Indonesia.

Ketika selesai dibangun pada tahun 1996, menara perkantoran ini menjadi bangunan tertinggi di Indonesia, menggantikan Graha Mandiri yang berketinggian 143 meter, sebelum akhirnya digantikan oleh Gama Tower yang berketinggian 285 meter pada tahun 2016.

Bangunan ini dikembangkan dan dimiliki oleh PT Swadharma Primautama, sebuah perusahaan kerja sama antara Sudono Salim, Lyman, dan Dana Pensiun BNI.

Baca Juga: Hadirkan hutan Nusantara di tengah gedung tinggi, Gala Dinner KTT ASEAN ke-43 2023 berlangsung mewah

Selain itu, gedung ini dirancang oleh Zeidler Roberts Partnership (Zeidler Partnership Architects) dan DP Architects Private Ltd.

Gedung perkantoran ini memiliki 46 lantai di atas tanah dan 2 lantai di bawah tanah dengan luas lantai 125.869 m².

Jumlah lantai yang mencapai 46 melambangkan tahun berdirinya Bank Negara Indonesia (BNI), yakni tahun 1946.