teknologi

Daftar pencarian Google, orang Indonesia makin memperhatikan tiga faktor ini sebelum berbelanja

Kamis, 16 Februari 2023 | 17:18 WIB
Laman pencarian Google. Google merilis riset terbaru mereka yang menyebutkan orang Indonesia semakin memperhatikan tiga faktor ini sebelum berbelanja

JAKARTA INSIDER - Laporan terbaru dari Google yang mengamati perubahan perilaku konsumen dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa orang Indonesia lebih mendasarkan keputusan pembelian pada aspek kesepadanan terhadap nilai uang (value for money) dan tingkat kepercayaan mereka kepada suatu brand.

Laporan tahun ini menunjukkan bahwa rata-rata konsumen jadi lebih menuntut dan semakin memahami makna suatu brand yang melebihi aspek harga dan kenyamanan.

“Sangat menarik untuk diperhatikan bahwa laporan tahun ini mencatat banyak sekali momen yang bisa dijadikan perenungan mendalam,“ ungkap Yolanda Sastra, Head of Ads Marketing, Google Indonesia.

Baca Juga: Kiki Kanoe bongkar perangai buruk Ressa Herlambang saat kerja sama bikin lagu

“Brand harus peka dengan keadaan bahwa setelah pandemi yang panjang dan kini dihadapkan dengan kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, banyak orang Indonesia mengajukan sejumlah pertanyaan mendalam kepada Google seperti “kenapa harga naik” (naik 120% YoY) dan “apa itu inflasi” (naik 50% YoY).”

Laporan Year in Search 2022, edisi kelima dari panduan industri terkemuka untuk tren makro dan spesifik industri ini, berupaya untuk memahami bukan hanya perubahan cara belanja orang Indonesia, tetapi juga cara mereka bekerja dan cara memahami masa depan dalam kondisi ekonomi yang berubah sangat cepat.

Laporan ini dibagi menjadi tiga tema besar, yakni Soul Searching, Value Hunting, dan Finding Joy. Juga tujuh vertikal industri utama yakni: Teknologi; Media dan Hiburan; Kecantikan dan Perawatan Diri; Makanan dan Minuman; Transportasi; Perjalanan; serta Keuangan.

Baca Juga: Asam urat kambuh? Stop konsumsi 5 jenis makanan ini, nomor empat paling banyak disukai

Mencari nilai dan pengetahuan

  • Penelusuran untuk "bandingkan dengan" naik 50% year-over-year (YoY) karena pembeli meluangkan waktu untuk membandingkan produk sebelum membuat keputusan pembelian. Sementara itu, penelusuran untuk "review konsumen" naik 60% YoY.
  • Penelusuran untuk “buffet restaurant” meningkat 60% YoY.
  • Ada peningkatan minat penelusuran sebesar 20% YoY untuk “produk original”.

Baca Juga: Bawa 40 ton bantuan logistik, gelombang kedua misi kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia tiba di Turki

“Broad Match campaign yang baru-baru ini kami lakukan untuk mengonversi konsumen yang menelusuri ‘tukar-tambah Samsung’ di internet telah membantu kami meningkatkan nilai rasio konversi sebesar 79%,” kata Anggi Paramita, Head of Media, Samsung Electronics Indonesia.

Laporan tahun ini, yang didasarkan pada data Google Trends (September 2021-September 2022, Desember 2021-Desember 2022) dan laporan e-Conomy SEA 2022, menyoroti sejumlah tren menarik, termasuk:

  • Penelusuran untuk “remote work” (pekerjaan dari jarak jauh) naik 60% YoY, sementara 42% responden survei mengatakan bahwa mereka akan menolak pekerjaan jika mereka tidak dapat bekerja dari rumah.
  • Penelusuran untuk "financial freedom” (kebebasan finansial) naik 50% YoY, sementara penelusuran untuk “work life balance” (keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi) naik 100% YoY.
  • Penelusuran untuk “side hustle” (pekerjaan sampingan) naik 50% YoY, sementara penelusuran untuk “hybrid learning” (pembelajaran hybrid) naik 200% YoY.

Baca Juga: Viral video pilot Susi Air disandera KKB Papua, Menko Polhukam: Keselamatan Kapten Philips jadi prioritas

“Mengingat hal yang telah kita lalui selama beberapa tahun terakhir, dapat dimengerti jika orang-orang lebih reflektif dan memikirkan masa depan,” tambah Yolanda.

Halaman:

Tags

Terkini

8 Fakta China Hidup di Teknologi Masa Depan

Selasa, 23 September 2025 | 15:59 WIB

Daftar Jet Tempur Tercepat di Dunia, Rusia Paling Unggul

Minggu, 21 September 2025 | 09:44 WIB