JAKARTA INSIDER - Menurut ringkasan Google Trends Year in Search, Wordle adalah istilah yang paling sering dicari di seluruh dunia di Google pada tahun 2022.
Di Amerika Serikat, permainan mengungguli frasa seperti "hasil pemilu" dan "Jeffrey Dahmer", urutan kedua dan kesepuluh yang paling banyak dicari sebagai istilah populer.
Juga kata 'Ukraina'dan 'Ratu Elizabeth' secara internasional ada di urutan ke 3 dan ke 4.
Menurut Simon Rogers, pemimpin tim data tren Google, "Anda dapat melihat bahwa ini benar-benar menjadi daya tarik umum bagi semua orang di data."
Baca Juga: Tahun baru, simak prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta pada hari ini Minggu, 1 Januari 2023
Wordle adalah permainan kosa kata harian di mana pemain diberi enam tebakan untuk menentukan kata hari ini.
Setiap pemain menerima kata yang sama yang dipilih oleh editor New York Times dan mereka hanya diizinkan bermain sekali setiap hari.
Di penghujung tahun 2021, gamer mulai memposting konfigurasi kotak emoji misterius dan kutipan teks (sering kali frasa Wordle diikuti dengan nomor teka-teki) di media sosial, yang membuat orang bertanya-tanya, "Apa itu Wordle?"
Josh Wardle, programmer yang awalnya membuat Wordle, menjualnya ke New York Times Company pada tanggal 31 Januari dengan harga "rendah tujuh angka" yang tidak diketahui.
Menariknya, Wordle berperingkat lebih tinggi dalam pencarian Google daripada topik lain yang lebih serius, seperti Ratu Elizabeth II dan Ukraina.
Wordle mendapatkan popularitas, menurut Rogers, karena terus menarik perhatian orang sepanjang tahun.
Pada tahun 2022, sebagian besar pencarian definisi kata teratas di Google juga merupakan respons Wordle lima huruf.
Artikel Terkait
Tempe mendoan masuk Google Doodle sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, ini resepnya ala Devina Hermawan
Profil dan Karya Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad, sosok di Google Doodle hari ini
Rayakan Hari Guru Nasional, Google for Education menerima video untuk Lesson Library bagi para guru Indonesia
Google bantu Indonesia lawan misinformasi jelang Pemilu 2024 dengan kucurkan dana 1,7 juta dolar Amerika
'Dear Future Indonesia', CEO Google Sundar Pichai ingin perdalam kemitraan dengan Indonesia