teknologi

KAIST gelar pekan kegagalan, mengajarkan kegagalan sebagai bagian dari perjalanan menuju kesuksesan

Selasa, 24 Oktober 2023 | 18:00 WIB
Temukan cerita inspiratif tentang bagaimana KAIST mengajarkan siswanya untuk merangkul kegagalan sebagai bagian dari perjalanan kesuksesan. (News Naver Lim Ji-seon)

Baca Juga: Supir taksi Korea Selatan protes gaji tidak adil dengan bakar diri sendiri hingga tewas

Institut ini bertujuan untuk mengalihkan fokus dari persaingan menjadi ketangguhan dan fleksibilitas.

Institut ini menyadari bahwa pencarian satu jawaban yang benar tidak selalu menjadi pendekatan terbaik bagi mahasiswa dengan latar belakang sains dan teknik.

Sebaliknya, institut ini berupaya menciptakan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkomunikasi secara langsung, memupuk rasa kebersamaan.

Profesor Ahn Hye-jeong, yang mengkhususkan diri dalam psikologi sosial, memainkan peran penting dalam mengumpulkan foto dan cerita para mahasiswa.

Baca Juga: ACRC Korea Selatan dan KPK Republik Indonesia kerjasama untuk memberantas korupsi

Dia menekankan bahwa keadaan pribadi bervariasi, dan bahkan di lembaga bergengsi seperti KAIST, para mahasiswa menghadapi tantangan mereka sendiri.

Profesor Ahn menyatakan, "Saya sering terjebak dalam perasaan bahwa saya satu-satunya yang layu."

Banyak mahasiswa memiliki harapan untuk dipenuhi dan merasa tekanan untuk tidak mengecewakan orang di sekitar mereka.

Para mahasiswa di KAIST telah mengekspresikan bagaimana atmosfer telah berubah selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Jakarta Indonesia Korean School: Pendidikan Korea di tengah keberagaman Indonesia

Dibandingkan dengan peristiwa tragis tahun 2011, sistem evaluasi relatif telah menjadi lebih longgar, mengurangi persaingan yang intens.

Transformasi ini telah memungkinkan para mahasiswa untuk lebih fokus pada pertumbuhan dan perkembangan pribadi mereka.

Cho Seong-ho, direktur Institut Riset Kegagalan KAIST, mengomentari tingkat minat yang tak terduga dari media dan masyarakat.

Dia menyoroti pentingnya mendorong mahasiswa untuk merangkul kegagalan dan perbedaan, memupuk ketangguhan dan fleksibilitas.

Halaman:

Tags

Terkini

8 Fakta China Hidup di Teknologi Masa Depan

Selasa, 23 September 2025 | 15:59 WIB

Daftar Jet Tempur Tercepat di Dunia, Rusia Paling Unggul

Minggu, 21 September 2025 | 09:44 WIB