Baca Juga: Supir taksi Korea Selatan protes gaji tidak adil dengan bakar diri sendiri hingga tewas
Institut ini bertujuan untuk mengalihkan fokus dari persaingan menjadi ketangguhan dan fleksibilitas.
Institut ini menyadari bahwa pencarian satu jawaban yang benar tidak selalu menjadi pendekatan terbaik bagi mahasiswa dengan latar belakang sains dan teknik.
Sebaliknya, institut ini berupaya menciptakan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkomunikasi secara langsung, memupuk rasa kebersamaan.
Profesor Ahn Hye-jeong, yang mengkhususkan diri dalam psikologi sosial, memainkan peran penting dalam mengumpulkan foto dan cerita para mahasiswa.
Baca Juga: ACRC Korea Selatan dan KPK Republik Indonesia kerjasama untuk memberantas korupsi
Dia menekankan bahwa keadaan pribadi bervariasi, dan bahkan di lembaga bergengsi seperti KAIST, para mahasiswa menghadapi tantangan mereka sendiri.
Profesor Ahn menyatakan, "Saya sering terjebak dalam perasaan bahwa saya satu-satunya yang layu."
Banyak mahasiswa memiliki harapan untuk dipenuhi dan merasa tekanan untuk tidak mengecewakan orang di sekitar mereka.
Para mahasiswa di KAIST telah mengekspresikan bagaimana atmosfer telah berubah selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Jakarta Indonesia Korean School: Pendidikan Korea di tengah keberagaman Indonesia
Dibandingkan dengan peristiwa tragis tahun 2011, sistem evaluasi relatif telah menjadi lebih longgar, mengurangi persaingan yang intens.
Transformasi ini telah memungkinkan para mahasiswa untuk lebih fokus pada pertumbuhan dan perkembangan pribadi mereka.
Cho Seong-ho, direktur Institut Riset Kegagalan KAIST, mengomentari tingkat minat yang tak terduga dari media dan masyarakat.
Dia menyoroti pentingnya mendorong mahasiswa untuk merangkul kegagalan dan perbedaan, memupuk ketangguhan dan fleksibilitas.
Artikel Terkait
Jakarta Indonesia Korean School: Pendidikan Korea di tengah keberagaman Indonesia
ACRC Korea Selatan dan KPK Republik Indonesia kerjasama untuk memberantas korupsi
Supir taksi Korea Selatan protes gaji tidak adil dengan bakar diri sendiri hingga tewas
Orang Malaysia tertahan di imigrasi Korea Selatan akibat tidak bawa paspor lama, dipaksa kembali ke Malaysia
Mujigae, restoran Korea di Indonesia, meminta maaf kepada penggemar NCT karena kontroversi konten Huang Renjun