Tren gambar Ghibli dari ChatGPT bikin Hayao Miyazaki murka, dicap sebagai penghinaan terhadap seni

photo author
- Jumat, 4 April 2025 | 21:28 WIB
Hayao Miyazaki Kritik Keras Terhadap Tren Studio Ghibli di ChatGPT. (instagram.com/hayao.miyazaki.ghibli)
Hayao Miyazaki Kritik Keras Terhadap Tren Studio Ghibli di ChatGPT. (instagram.com/hayao.miyazaki.ghibli)

JAKARTA INSIDER – Di tengah maraknya tren gambar ala Studio Ghibli yang dibuat lewat fitur AI di ChatGPT, sebuah kritik tajam datang dari pendiri Ghibli sendiri, Hayao Miyazaki.

Tren ini ramai digunakan oleh warganet Indonesia dan global, di mana foto wajah, hewan peliharaan, hingga tokoh publik diubah ke dalam gaya visual animasi ikonik khas Ghibli.

Namun, bagi Miyazaki, tren ini bukan bentuk penghormatan, melainkan justru sebuah “penghinaan terhadap seni dan kehidupan.”

Baca Juga: Indonesia tegaskan komitmen kemanusiaan, kirim bantuan untuk Myanmar pasca bencana

Miyazaki, yang dikenal sebagai seniman idealis, telah sejak lama menolak keterlibatan Artificial Intelligence (AI) dalam proses kreatif.

Ia meyakini bahwa AI mungkin bisa meniru bentuk dan gerakan, tetapi tidak akan pernah bisa memahami dan mengekspresikan emosi manusia yang menjadi inti dari seni.

“Saya tidak akan pernah menerapkan teknologi seperti ini pada karya saya,” ujarnya.

“Seni adalah cerminan jiwa manusia, bukan hasil algoritma dingin.”

Penolakan keras Miyazaki bukan hal baru. Pada 2016, ia menghadiri presentasi AI dari Dwango Lab yang memperlihatkan makhluk cacat berjalan—hasil karya AI. Bukannya terkesan, Miyazaki malah mengecam keras dan menyebutnya menyedihkan serta tidak manusiawi.

Baca Juga: Nasi Becek: Kuliner legendaris khas Nganjuk yang menggugah selera

Kini, ketika ChatGPT merilis fitur gambar AI yang bisa meniru gaya Ghibli, perdebatan muncul kembali—kali ini dalam skala global.

Sejarah Singkat ChatGPT

ChatGPT sendiri dikembangkan oleh perusahaan teknologi asal AS, OpenAI, dan pertama kali diluncurkan pada November 2022.

Teknologi ini berbasis model bahasa besar (Large Language Model/LLM) bernama GPT (Generative Pre-trained Transformer), yang dilatih dari miliaran data teks dari internet.

Versi awalnya, GPT-3, dikembangkan menjadi ChatGPT—AI percakapan yang mampu memahami dan menjawab bahasa manusia secara alami.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gitta Wahyu Cahyani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

8 Fakta China Hidup di Teknologi Masa Depan

Selasa, 23 September 2025 | 15:59 WIB

Daftar Jet Tempur Tercepat di Dunia, Rusia Paling Unggul

Minggu, 21 September 2025 | 09:44 WIB
X