JAKARTA INSIDER - Iran kini tengah melakukan latihan militer gabungan di Teluk Persia, dalam persiapan latihan, Iran telah membeli jet tempur SU-35 dari Rusia.
Iran telah membeli jet tempur SU-35 dari Rusia yang kini telah menjadi milik militer Iran.
Hal ini telah diungkapkan oleh Brigadir Jenderal Ali Shadmani yang merupakan wakil koordinator Markas Pusat Khatam-ol-Anbia IRGC yang mengatakan bahwa Iran telah membeli jet tempur SU-35 dari Rusia.
Sebelumnya, Iran telah mengumumkan niatnya untuk membeli jet tempur Sukhoi-35 dari Rusia pada tahun 2022. Pejabat Iran mengumumkan pada beberapa kesempatan selama beberapa tahun terakhir bahwa Rusia akan menjual beberapa jet tempur Sukhoi Su-35 ke Iran, tetapi klaim tersebut tidak pernah membuahkan hasil apa pun.
Negosiasi untuk jet tempur canggih Rusia dimulai pada tahun 2007 ketika Iran menjajaki pembelian Su-30MK. Namun, sanksi PBB dan keraguan Rusia menghentikan kesepakatan potensial tersebut.
Baca Juga: Brigadir Jenderal Ali Shadmani: Iran telah membeli Jet Tempur SU 35 dari Rusia
Diskusi yang diperbarui pada tahun 2015 untuk jet Su-30SM, termasuk permintaan hak produksi dalam negeri, juga tidak berhasil.
Menurut majalah industri penerbangan Jerman; Flug Revue, dua jet tempur Sukhoi Su-35SE pertama secara resmi diserahkan kepada Angkatan Udara Iran pada 18 November, selama upacara tertutup di Pabrik Pesawat Komsomolsk-on-Amur (KnAAPO).
Kedua pesawat tersebut diangkut dalam keadaan dibongkar menggunakan pesawat kargo Antonov An-124-100 ke Bandara Mehrabad di Teheran. Setelah tiba, mereka dipindahkan ke Pangkalan Angkatan Udara Taktis ke-3 di dekat Hamadan untuk dirakit.
Awalnya, pesanan tersebut adalah 25 pesawat Su-35SE untuk menggantikan Grumman F-14A Tomcat buatan Amerika Serikat yang sudah tua milik Angkatan Udara Iran yang ditempatkan di Isfahan, tetapi kemudian diperluas menjadi 50 unit untuk juga menggantikan pesawat F-4E Phantom II yang berbasis di Hamadan.
Menghadapi Angkatan Udara yang ketinggalan zaman secara teknologi yang terdiri dari beberapa lusin pesawat serang, beberapa di antaranya berasal dari era pra-revolusi 1979, Iran telah memprioritaskan pengembangan pesawat nirawak dan rudal.
Artikel Terkait
Langgar kesepakatan gencatan senjata, anak usia 2 tahun di Palestina syahid akibat terkena peluru Israel saat menikmati hidangan makan malam
Laila Al Khatib, anak usia 2 tahun yang syahid akibat terkena peluru sniper Israel saat makan malam di Tepi Barat
Donald Trump kembali menggila! Kini kirimkan bom sebesar 907Kg ke Israel di tengah berlangsungnya gencatan senjata di jalur Gaza
Donald Trump akan kirimkan bom sebesar 907Kg untuk Israel, sebut PM Benjamin Netanyahu telah membeli dan membayar lunas
Brigadir Jenderal Ali Shadmani: Iran telah membeli Jet Tempur SU 35 dari Rusia