JAKARTA INSIDER - Israel kembali melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas, kini serangan Israel menewaskan seorang anak berusia 2 tahun di Palestina.
Israel kembali melakukan serangannya dan menewaskan seorang anak berumur 2 tahun yang sedang menikmati hidangan makan malam di Palestina.
Hal ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina yang menyatakan bahwasanya Israel telah menewasakan seorang anak berusia 2 tahun.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Laila al-Khatib meninggal karena luka kritis setelah ditembak di kepala oleh pasukan Israel di daerah Segitiga Martir, Jenin, utara Tepi Barat.
Laporan sejumlah media menyebutkan bahwa ibu dari Laila yang sedang dalam kondisi hamil mengalami luka ringan dalam serangan itu.
Tentara Israel dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan beberapa serangan dan penyerbuan di Jenin, yang telah lama dianggap sebagai simbol perlawanan Palestina.
Operasi militer terbaru Israel yang dimulai pada Senin (20/1), sehari setelah gencatan senjata Hamas-Israel diberlakukan di Jalur Gaza, dilaporkan telah menewaskan setidaknya 14 orang.
Secara terpisah pada Sabtu, kantor berita Palestina, Wafa, melaporkan bahwa Ahmad Mahmoud Hashash (42) juga meninggal karena luka-lukanya pada hari yang sama setelah ditembak oleh pasukan Israel selama penyerbuan di kamp pengungsi Balata di Tepi Barat bagian tengah.***
Artikel Terkait
Hamas: 25 dari 33 tahanan Israel yang akan dibebaskan pada tahap selanjutnya masih hidup dan dalam keadaan sehat
Hamas sebut pertukaran tahanan dan gencatan senjata dengan Israel sebagai simbol kemenangan Gaza dan Palestina
Gerakan perlawanan Hamas sebut pertukaran tahanan dan gencatan senjata sebagai simbol kemenangan yang signifikan bagi Gaza dan Palestina
Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Kolombia retak, Presiden Gustavo Petro: Saya tidak takut dengan Donald Trump!
Langgar kesepakatan gencatan senjata, anak usia 2 tahun di Palestina syahid akibat terkena peluru Israel saat menikmati hidangan makan malam