JAKARTA INSIDER - Hubungan diplomatik antara Amerika Serikat dan Kolombia semakin tak harmonis usai Donald Trump mendeportasi imigran dari Kolombia.
Donald Trump pada masa awal jabatannya mendeportasi warga negara Kolombia yang menetap di Amerika Serikat yang dipulangkan sejak pekan lalu.
Penerbangan imigran Kolombia tersebut menggunakan pesawat militer Amerika Serikat yang sesuai dengan permintaan Donald Trump.
Usai imigran Kolombia dipulangkan dan Gedung Putih menampilkan sejumlah foto imigran tersebut, Kolombia bereaksi keras.
Presiden Kolombia Gustavo Petro menolak menerima penerbangan deportasi migran Kolombia.
Kolombia menolak menerima penerbangan deportasi AS untuk para migran Kolombia.
Presiden Kolombia Gustavo Petro mengatakan bahwasanya Kolombia adalah negara bebas dan negara yang tak pernah bermasalah dengan Amerika Serikat.
Presiden Kolombia Gustavo Petro mengancam balik Donald Trump dan mengatakan ia tidak takut jika diberikan sanksi oleh Amerika Serikat.
" Saya tidak suka minyak Anda, Trump. Minyak itu akan memusnahkan spesies manusia karena keserakahan." Ucapnya.***
Artikel Terkait
Delegasi Hamas hari ini tiba di Mesir, bahas terkait gencatan senjata dan pertukaran tahanan dengan Israel
Tim Negoisasi dan Dewan Kepemimpinan Hamas tiba di Mesir untuk membahas terkait kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan dengan Israel
Hamas: 25 dari 33 tahanan Israel yang akan dibebaskan pada tahap selanjutnya masih hidup dan dalam keadaan sehat
Hamas sebut pertukaran tahanan dan gencatan senjata dengan Israel sebagai simbol kemenangan Gaza dan Palestina
Gerakan perlawanan Hamas sebut pertukaran tahanan dan gencatan senjata sebagai simbol kemenangan yang signifikan bagi Gaza dan Palestina