Kasatgas Misi Kemanusiaan Turki 2023 Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta mengatakan, dua jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bumi di Turki, berhasil diindetifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Kedua jenazah korban gempa maut Turki tersebut berjenis kelamin perempuan dan berasal dari Bali.
Gatot Tri Suryanta menjelaskan kedua jenazah akan dipulangkan ke Tanah Air oleh pemerintah melalui KBRI Ankara dan Kemenlu yang direncanakan akan didampingi Atpol KBRI Ankara.
Irma Lestari lahir di Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 1989 silam. Dia lahir dari pasangan Nahrawi (65) dan Rena (55).
Ia sudah menikah dengan pria asal Jombang dan dikaruniai dua orang anak. Sejak berangkat ke Turki, Irma menitipkan buah hatinya kepada orang tua.
Baca Juga: Tak ingin Vertigo kambuh? Hindari 6 jenis makanan ini, salah satunya kudapan sejuta umat!
Sebelum menjadi Pekerja Migran Indonesia alias TKI di Turki pada akhir 2021 lalu, Irma sempat bekerja serabutan hingga menjadi tukang bangunan. Lalu, ia menjadi terapis spa yang membawanya terbang ke Turki.
Ni Wayan Supini merupakan pekerja migran asal Bali. Ia berangkat menggunakan visa liburan pada Juli 2022 lalu. Visanya akan diperbarui sesampainya di Turki.
Supini bertolak ke Turki sebagai terapis spa diajak oleh kawannya. Ia sempat mengikuti pelatihan terapis spa di Karangasem sebelum berangkat.
Belum sempat mengubah izin kerja, Supini sudah berpulang selama-lamanya. Ia meninggalkan suaminya, Nyoman Ranten dan anak-anaknya.***
Artikel Terkait
Marak penipuan buka saluran donasi gempa Turki-Suriah di TikTok dan Twitter, begini modus mereka
Duka gempa Turki, 2 jenazah WNI berhasil diidentifikasi Tim DVI Polri, rencana pemulangan sedang disiapkan
Polri bersama dengan Kemlu dan Atpol berupaya melacak dosen UII yang hilang di Norwegia pasca gempa Turki
Lebih dua minggu tertimbun, dua perempuan warga Bali korban gempa Turki akhirnya berhasil dievakuasi