Dua perempuan pekerja migran asal Bali korban gempa Turki

JAKARTA INSIDER - Pada awal Februari lalu, Negara Turki baru saja mengalami bencana alam gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,8. Gempa bumi dengan kekuatan yang cukup besar ini telah menghancurkan sejumlah bangunan dan menewaskan puluhan ribu warga Turki.

Sebanyak 12 wilayah di Turki yang terkena dampak gempa bumi, antara lain Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan.

Di wilayah yang terkena dampak gempa bumi ini diperkirakan terdapat sekitar 500 WNI yang tinggal dan bermukim.

Baca Juga: Lebih dua minggu tertimbun, dua perempuan warga Bali korban gempa Turki akhirnya berhasil dievakuasi

Pada saat itu, dilaporkan 3 orang WNI yang tinggal di wilayah gempa mengalami luka-luka dan sudah ditangani secara medis di rumah sakit setempat. Belum ada laporan WNI yang menjadi korban gempa bumi.

Setelah dua pekan, baru diketahui terdapat dua orang WNI yang belum melapor keberadaan mereka ke KBRI Ankara. Diperkirakan mereka menjadi korban gempa bumi.

Pada 16 Februari 2023, tim gabungan KBRI Ankara bersama Indonesia Search and Rescue (Inasar) melakukan pencarian kedua WNI tersebut.

Benar saja. Dua orang WNI ditemukan di bawah reruntuhan gedung apartemen Galeria di Kota Dyarbakir setelah tertimbun selama kurang lebih dua pekan.

Baca Juga: 8 Rekomendasi obat radang tenggorokan yang alami dan aman, jahe hingga air garam

Pencarian berlangsung mulai pukul 07.00 hingga pukul 17.30 waktu setempat.

Hasil pemeriksaan, Disaster Victim Identification (DVI) Polri, menyatakan dua korban bernama Irma Lestari (33) dan Ni Wayan Supini (45).

Proses bantuan korban bernama Irma berdasarkan catatan medis dan properti.

Sedangkan untuk korban Ni Wayan Supini teridentifikasi berdasarkan catatan medis, gigi dan properti.