Update terbaru kondisi WNI yang jadi korban gempa maut Turki per 17 Februari 2023

photo author
- Jumat, 17 Februari 2023 | 19:02 WIB
Dubes RI Lalu Muhammad Iqbal bertemu 123 WNI di kantor KBRI Ankara, berikut update data terbaru WNI yang jadi korban gempa Turki. (Twitter KBRI Ankara)
Dubes RI Lalu Muhammad Iqbal bertemu 123 WNI di kantor KBRI Ankara, berikut update data terbaru WNI yang jadi korban gempa Turki. (Twitter KBRI Ankara)

JAKARTA INSIDER – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI membagikan update terbaru dari data WNI yang ada di Turki pasca gempa.

Tercatat ada 129 orang WNI yang selamat pasca gempa dengan kekuatan magnitudo 7,8 mengguncang Turki.

Selain itu, ada 2 orang WNI asal Bali yang meninggal dunia akibat gempa. Mereka adalah Nia Malinda dan anaknya yang masih berusia 1 tahun.

Baca Juga: Kegiatan belajar 4 juta anak di Turki terganggu akibat gempa, UNICEF bangun ruang belajar sementara

Nia Malinda ditemukan direruntuhan bangunan bersama anaknya yang berada di Kahramanmaras.

"Jadi yang meninggal di Kahramanmaras adalah 1 ibu WNI dan 1 orang anak usia satu tahun. Karena aturannya anak di bawah 18 tahun otomatis boleh pegang paspor Indonesia, jadi hitungannya 2 WNI yang meninggal dunia," ungkap Dubes RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal.

Selanjutnya, ada juga dua WNI yang hingga kini belum ditemukan dan belum bisa dihubungi.

Baca Juga: Pertemuan Luhut Binsar Pandjaitan dan Surya Paloh tuai banyak spekulasi, benarkah Menteri Nasdem akan lengser?

2 WNI yang hilang tersebut berada di Provinsi Diyarbakir, Turki. Tim KBRI Ankara dan Tim Charlie Basarnas pun lakukan upaya pencarian.

KBRI Ankara dan Tim Charlie Basarnas lakukan upaya pencarian 2 WNI yang masih belum bisa dihubungi.
KBRI Ankara dan Tim Charlie Basarnas lakukan upaya pencarian 2 WNI yang masih belum bisa dihubungi. (KBRI Ankara)

Proses pencarian 2 WNI yang hilang tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Perlindungan WNI, Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha dengan bantuan anjing pelacak.

“Kami memutuskan membawa Tim Charlie dengan 14 orang personil Basarnas untuk bergabung dengan Tim SAR lain yang beroperasi di Diyarbakir, guna mendapatkan kepastian mengenai kondisi 2 WNI yang hingga saat ini belum bisa dihubungi", ujar Judha Nugraha.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: kemlu.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X