Tantangan suhu dingin selimuti proses evakuasi korban gempa Turki, Tim SAR gabungan berhasil temukan 5 jenazah

photo author
- Rabu, 15 Februari 2023 | 15:07 WIB
Tim gabungan TNI Polri berhasil temukan 5 jenazah korban gempa Turki. (Twitter @bdleonanda)
Tim gabungan TNI Polri berhasil temukan 5 jenazah korban gempa Turki. (Twitter @bdleonanda)

JAKARTA INSIDER – Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa maut Turki dan Suriah yang terus bertambah menjadi duka mendalam bagi masyarakat dunia.

Meski telah sepekan lebih berlalu, namun pencarian korban yang masih tertimbun reruntuhan gempa maut Turki terus dilakukan.

Tim SAR gabungan yang dikirim Pemerintah Indonesia pun langsung ikut bergerak mencari korban terdampak gempa Turki.

Baca Juga: Kiki Kanoe ungkap modus Ressa Herlambang yang menipu dirinya dengan cara mengiming-imingi ngetop: Kerap nipu..

Hasilnya, Tim SAR K9 Polri bersama dengan Basarnas berhasil menemukan lima korban yang tertimbungan reruntuhan bangunan pada 14 Februari 2023 lalu.

“Berdasarkan laporan, Tim SAR K9 yang tergabung dengan Basarnas menemukan 5 korban yang tertimbun reruntuhan bangunan dalam keadaan meninggal dunia,” ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen. Pol. Ahmad Ramadhan, Rabu (15/2/23) dikutip dari laman tribatanews.polri.go.id.

Selanjutnya lima jenazah yang ditemukan langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan identifikasi.

Baca Juga: Kesal kinerja wasit, Bos Persib desak PT LIB gunakan VAR untuk Liga 1

Karo Pemnas mengatakan bahwa tim gabungan harus kuat menghadapi tantangan suhu udara yang sangat dingin mencapai 2 derajat celcius saat proses evakuasi dilakukan.

Namun ia memastikan bahwa proses pencarian ada dalam situasi dan kondisi yang aman dan terkendali.

“Namun proses pencarian dalam situasi aman terkendali, kondisi personel dan K9 dalam keadaan sehat,” jelasnya.

Baca Juga: Murah banget! Ini bahan alami penumpas asam urat kata dr Zaidul Akbar, cuman pakai 4 rempah ini

Sampai hari ini, tercatat ada 41 ribu lebih korban tewas akibat gempa yang mengguncang perbatasan Turki dan Suriah tersebut.

Ini menjadikannya salah satu bencana terparah selama 100 tahun terakhir dengan jumlah korban paling banyak.

Presiden Turki, Erdogan mengungkap bahwa banyaknya jumlah korban yang ada akibat adanya masalah dalam penanganan awal bencana.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: tribatanews.polri.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X