Inilah penyebab Rusia hujani Ukraina dengan rudal hipersonik hingga menyasar anggota NATO

Angkatan Bersenjata Ukraina menduga rudal tersebut ditembakkan oleh Armada Laut Hitam dari Angkatan Laut Rusia.

Baca Juga: Tenaga kesehatan dan pendidikan full senyum, rekrutmen CASN 2023 akan dibuka untukmu

Rudal mematikan itu diduga diluncurkan dari Laut Hitam, sehingga bukan hanya mengarah ke Ukraina, namun juga menerobos ke dua negara anggota NATO.

"Rudal ditembakkan di Laut Hitam oleh Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia," kata Staf Angkatan Bersenjata Ukraina, Valerii Zaluzhnyi.

Mendapat serangan rudal Rusia di pagi itu, pasukan Ukraina pun tidak tinggal diam.

Baca Juga: Internal Ukraina kembali berselisih, kini masalah pengadaan jet tempur

Zaluzhnyi mengatakan, pihaknya langsung memberikan serangan balasan dengan berupaya menembak 3M-54 Kalibr.

Sayang, upaya mematahkan serangan rudal Rusia terpaksa dihentikan oleh Ukraina dengan alasan keselamatan.

"Rusia menembak rudal itu dengan jet pembom Tupolev Tu-95," kata Zaluzhnyi.

Baca Juga: Kisah tentara Ukraina kabur dari medan perang: Bos kami memberikan perintah persetan

Sementara Anatoli Kurtez menyebut serangan Rusia kali ini merupakan yang terbesar dialami Ukraina sejak invasi negeri Putin pada Februari 2022.

Tak hanya itu, Kurtez juga mengemukakan alasan Rusia sehingga melancarkan serangan mamatikan ke Ukraina.

Pejabat setempat itu menduga serangan rudal hipersonik dari Rusia merupakan sikap tegas Putin atas kunjungan Presiden Zelenskyy ke sejumlah negara Eropa.

Baca Juga: Nasib tentara anyar Ukraina, baru selesai latihan langsung diletakkan di garis depan

Pasalnya, Rusia menghujani Ukraina dengan rudal sehari setelah kunjungan Zelenskyy ke Eropa dalam upayanya untuk mendorong pasokan senjata jarak jauh.