Niat hujani Ukraina dengan rudal hipersonik, serangan Rusia menyasar anggota NATO

Angkatan Bersenjata Ukraina menduga rudal tersebut ditembakkan oleh Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia.

Baca Juga: Internal Ukraina kembali berselisih, kini masalah pengadaan jet tempur

Peluncuran rudal hipersonik diduga dari Laut Hitam, sehingga arahnya bisa menerobos ke dua negara anggota NATO.

"Rudal ditembakkan di Laut Hitam oleh Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia," kata Staf Angkatan Bersenjata Ukraina, Valerii Zaluzhnyi, dikutip JAKARTA INSIDER dari YouTube VIVA.CO.ID, Sabtu, 11 Februari 2023.

Atas serangan itu, Ukraina pun tidak tinggal diam. Pihak militer langsung memberikan balasan dengan menembak 3M-54 Kalibr.

Baca Juga: Kisah tentara Ukraina kabur dari medan perang: Bos kami memberikan perintah persetan

Namun, upaya menghalau serangan rudal Rusia terpaksa dihentikan oleh Ukraina untuk alasan keselamatan.

"Rusia menembak rudal itu dengan jet pembom Tupolev Tu-95," kata Zaluzhnyi.

Akibat serangan rudal Rusia itu, fasilitas infrastruktur di wilayah Kharkiv terbakar.

Baca Juga: Nasib tentara anyar Ukraina, baru selesai latihan langsung diletakkan di garis depan

Sementara sejumlah infrastruktur energi dan industri di wilayah Zaporizhia juga dilaporkan mengalami kerusakan.

"Lantaran kerusakan infrastruktur kedua kota itu terpaksa harus mengalami pemadaman listrik di beberapa wilayah," demikian laporan yang dikutip JAKARTA INSIDER dari YouTube Kompas.com.

Menurut Anatoli Kurtez, serangan kali ini merupakan yang terbesar dialami Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari 2022.

Baca Juga: Rusia ancam Amerika Serikat yang aktif kirim bantuan senjata: Ukraina akan terbakar

Pejabat setempat itu juga menduga serangan rudal hipersonik dari Rusia merupakan respon atas kunjungan Zelenskyy ke sejumlah negara Eropa.