JAKARTA INSIDER - Petinggi agung Iran Ayatollah Ali Khamenei akhirnya membebaskan para aktivis wanita Iran yang ditahan oleh polisi Iran sejak aksi protes kematian Mahsa Amini di Teheran.
Ayatollah Ali Khamenei membebaskan para aktivis wanita Iran ini setelah adanya desakan internal maupun eksternal dari dalam dan luar negeri.
Ayatollah Ali Khamenei sebelumnya melakukan operasi penangkapan pada seluruh aktivis Iran yang protes terkait kematian wanita Kurdi Mahsa Amini.
Ayatollah Ali Khamenei bersama dengan Presiden Iran Ebrahim Raeisi akhirnya memutuskan untuk membebaskan para aktivis wanita Iran dari penjara kepolisian di Teheran.
Ayatollah Ali Khamenei yang merupakan petinggi agung Iran akhirnya membebaskan para aktivis wanita Iran.
Para aktivis wanita di Iran dibebaskan atas desakan internal dan eksternal dari pihak tertentu yang mendesak pemerintah Iran untuk membebaskan para aktivis wanita.
Baca Juga: Selain pamerkan Combat UGV, Iran kembali tampilkan rudal raksasa dengan tulisan 'Musnah kau Israel'
Para aktivis wanita itu telah terbebas yang mana sebelumnya mereka ditahan di dalam penjara Evin yang berada di wilayah ibukota Teheran.
Dikutip dari Iran Wire oleh Jakarta Insider (11/02/2023) Ayatollah Ali Khamenei sebagai petinggi agung Iran telah membebaskan sebanyak tujuh aktivis wanita yang sebelumnya terkurung di penjara Evin, Teheran.
Mereka yang dibebaskan termasuk Saba Kord Afshari yang telah ditahan sejak tahun 2019 karena berkampanye menentang wajib hijab di Iran.
Artikel Terkait
Ayatollah Ali Khamenei dan pejabat Iran sebut semua data keuangan dan bank Rusia terhubung dengan Teheran
Ayatollah Ali Khamenei setuju atas peluncuran kendaraan tempur tak berawak Combat UGV Iran
Iran mulai latihan simulasi perang di kawasan teluk Persia, persiapan hadapi Israel dan Amerika Serikat
Selain pamerkan Combat UGV, Iran kembali tampilkan rudal raksasa dengan tulisan 'Musnah kau Israel'
Menteri Pertahanan Jerman ungkap keraguan terkait kemenangan Ukraina merebut Krimea dan Donbass
Militer Rusia tangkap drone milik pasukan Ukraina buatan Polandia di wilayah Luhansk dengan tangan kosong