Iran mulai latihan simulasi perang di kawasan teluk Persia, persiapan hadapi Israel dan Amerika Serikat

Iran menyebutkan latihan simulasi perang ini dengan sebutan perang Zolfaghar 1401 yang mana militer Iran berlatih perang dengan bom dan drone asli.

Simulasi latihan perang Zolfaghar 1401 ini juga mempunyai tema tersendiri yakni, kepercayaan diri, kekuatan dan keamanan untuk Iran.

Latihan militer Zolfaghar 1401 di kawasan teluk Persia ini di komandoi oleh Laksamana Habibullah Siyari.

Laksamana Habibullah Siyari merupakan seorang petinggi militer Iran yang juga kepercayaan dari pemimpin agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Laksamana Habibullah mengatakan bahwasanya latihan militer Iran ini merupakan bagian dari agenda pelatihan tahunan Angkatan Darat Iran.

Tujuannya adalah untuk meningkatnya kecakapan serta kesiapan Angkatan Darat Iran dan Angkatan Laut Iran untuk menghadapi perang yang sebenarnya.

Laksamana Abdullah juga menerangkan bahwasanya latihan simulasi perang Zolfaghar 1401 di kawasan teluk Persia juga untuk memperingatkan kepada Israel dan Amerika Serikat.

Komandan kepercayaan Ayatollah Ali Khamenei itu menegaskan bahwasanya barat tak akan mampu melawan Iran.

Sistem persenjataan yang dijalankan oleh militer Iran selama latihan simulasi perang Iran mengerahkan sistem persenjataan Mersad.

Mersad sendiri merupakan sistem senjata pertahanan udara buatan Iran yang mampu untuk mendeteksi lawan dan menargetkan lawan.

Sistem senjata pertahanan udara Mersad milik Iran mempunyai jangkauan hingga 150 kilometer dengan dilengkapi akurasi operasional yang mampu capai target hingga 40 kilometer.

Sebelumnya pada saat latihan hari pertama di kawasan teluk Persia, Iran menggunakan drone buatan sendiri seperti Ababil, Arash, dan Bavar.

Selain menggunakan drone dan ssitem pertahanan udara buatan sendiri, dalam simulasi perang di kawasan teluk Persia, Iran juga menggunakan rudal majid.

Disaat yang bersamaan, pasukan Angkatan Darat Iran juga menerbangkan drone buatan sendiri yakni drone Mohajer-6 untuk mengumpulkan data.***