Apa itu HAARP yang disebut penyebab gempa maut Turki - Suriah oleh penganut teori konspirasi

photo author
- Kamis, 9 Februari 2023 | 18:09 WIB
Ilustrasi. Mengenal HAARP yang dituduh jadi penyebab gempa maut Turki dan Suriah (Unsplash - moein rezaalizade)
Ilustrasi. Mengenal HAARP yang dituduh jadi penyebab gempa maut Turki dan Suriah (Unsplash - moein rezaalizade)

JAKARTA INSIDER - Dunia digemparkan oleh gempa maut di Turki dan Suriah pada Senin (6/2).

Belasan ribu orang tewas dalam gempa maut Turki dan Suriah sementara ribuan lainnya masih dalam pencarian tim penyelamat.

Saat perhatian dunia tertuju, penganut teori konspirasi menggaungkan bahwa gempa maut di Turki - Suriah disebabkan oleh HAARP.

Baca Juga: Update terbaru total korban Gempa Bumi Turki dan Suriah sampai dengan saat ini

Di Twitter, penganut teori konspirasi Program Penelitian Auroral Aktif Frekuensi Tinggi atau HAARP menjadi penyebab gempa ini.

Serangkaian video yang menunjukkan kilatan cahaya pada saat gempa, diposting di media sosial, disertai narasi yang mengklaim bahwa gempa itu dibuat secara artifisial. 

Baca Juga: Resep pastel goreng, cocok dijadikan menu untuk takjil Ramadhan nanti. Yuk simak resep serta cara membuatnya!

Para warganet yang menggaungkan percaya bahwa ini tidak normal untuk gempa bumi.

Lantas, apa itu HAARP?

Menurut University of Alaska Fairbanks, HAARP, kependekan dari High-frequency Active Auroral Research Program, adalah pemancar frekuensi tinggi paling kuat di dunia untuk penelitian ionosfer. 

Ionosfer adalah area pertemuan atmosfer bumi dengan ruang angkasa.

Baca Juga: Inggris akan melatih pilot jet tempur Ukraina, pengiriman pesawat diputuskan bersama NATO

Seperti yang dinyatakan NASA, “ionosfer membentang sekitar 50 hingga 400 mil di atas permukaan bumi, tepat di tepi ruang angkasa. 

Bersama dengan atmosfer atas yang netral, ionosfer membentuk batas antara atmosfer bawah Bumi, tempat kita hidup dan bernapas, dan ruang hampa udara."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: HAARP Official Website

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X