Ini alasan Presiden Jokowi menyebut dunia pers sedang tidak baik baik saja dalam puncak peringatan HPN 2023

photo author
- Kamis, 9 Februari 2023 | 14:52 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di puncak acara HPN 2023 menyebut dunia pers sedang tidak baik baik saja.
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di puncak acara HPN 2023 menyebut dunia pers sedang tidak baik baik saja.

“Algoritma raksasa digital cenderung mementingkan sisi komersial saja dan hanya akan mendorong konten-konten recehan yang sensasional sekarang ini banyak sekali, dan mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme otentik. Ini yang kita akan semakin kehilangan. Hal semacam ini tidak boleh mendominasi kehidupan masyarakat kita,” ujarnya.

Masalah utama kedua, kata Presiden, adalah keberlanjutan industri media konvensional yang menghadapi tantangan berat. Menurut Kepala Negara, saat ini sekitar 60 persen belanja iklan telah diambil oleh media digital, terutama platform-platform asing.

Baca Juga: Sejarah Banser, sayap NU yang menjadi benteng Ulama dan pembela NKRI

“Artinya apa? Sumber daya keuangan media konvensional akan makin berkurang terus, larinya pasti ke sana. Sebagian sudah mengembangkan diri ke media digital, tetapi dominasi platform asing dalam mengambil belanja iklan ini telah menyulitkan media dalam negeri kita,” ujarnya.

Presiden Jokowi usai memberikan sambutan dalam HPN 2023 di Medan, secara simbolis mengetikkan HPN
Presiden Jokowi usai memberikan sambutan dalam HPN 2023 di Medan, secara simbolis mengetikkan HPN

Isu utama ketiga, lanjut Presiden, adalah kedaulatan dan keamanan data dalam negeri yang harus menjadi perhatian bersama. Presiden memandang data sebagai new oil yang harganya tak terhingga. Presiden pun mengingatkan agar semua pihak mewaspadai pemanfaatan algoritma bagi masyarakat.

Baca Juga: BMKG prediksi kemarau akan lebih kering, Presiden ingatkan Pangdam hingga Kapolda untuk waspadai Karhutla

“Para penguasa data bukan hanya bisa memahami kebiasaan dan perilaku masyarakat, dengan memanfaatkan algoritma, penguasa data dapat mengendalikan preferensi masyarakat, ini yang kita semua harus hati-hati. Hal ini harus menjadi kewaspadaan kita bersama. Hati-hati dan waspada mengenai ini,” ucapnya.

Untuk itu, Presiden mendorong penyelesaian dua Rancangan Peraturan Presiden (Perpres), yakni Rancangan Perpres tentang Kerja Sama Perusahaan Platform Digital dengan Perusahaan Pers untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas serta Rancangan Perpres tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas.

“Saran saya, bertemu kemudian dalam satu bulan ini harus selesai mengenai perpres ini. Jangan lebih dari satu bulan, sudah. Saya akan ikut nanti dalam beberapa pembahasan mengenai ini,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Kisah haru bocah 2 tahun dari gempa Turki, bertahan hidup 44 jam tertimpa reruntuhan

Usai memberikan sambutan, Presiden Jokowi didampingi oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat yang juga Penanggung Jawab HPN 2023 Atal S Depari melakukan pengetikan tulisan “HPN” pada mesin tik sebagai tanda Peringatan HPN 2023. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: setkab.go.id

Tags

Rekomendasi

Terkini

X