Daftar gempa bumi paling mematikan di dunia sejak tahun 2001, terbaru Turki terbanyak Indonesia

photo author
- Selasa, 7 Februari 2023 | 11:46 WIB
Ilustrasi. Daftar gempa bumi paling mematikan sejak tahun 2001, termasuk Indonesia dan Turki  (Unsplash - Jose Antonio Gallego Vazquez)
Ilustrasi. Daftar gempa bumi paling mematikan sejak tahun 2001, termasuk Indonesia dan Turki  (Unsplash - Jose Antonio Gallego Vazquez)

15 Agustus 2007 
Gempa berkekuatan 8 SR di dekat pantai Peru tengah menewaskan lebih dari 500 orang.

Baca Juga: Di santet orang hingga jatuh miskin dan ibunda disihir gila, ini cara Ressa Herlambang bertahan hidup saat ini

12 Mei 2008 
Gempa berkekuatan 7,9 skala Richter mengguncang Sichuan timur di China, mengakibatkan lebih dari 87.500 kematian.

6 April 2009 
Gempa berkekuatan 6,3 menewaskan lebih dari 300 orang di dan sekitar L'Aquila, Italia.

30 September 2009 
Lebih dari 1.100 orang tewas ketika gempa berkekuatan 7,5 skala Richter mengguncang Sumatera bagian selatan di Indonesia.

Baca Juga: KBRI umumkan tak ada WNI yang jadi korban dalam tragedi gempa maut Turki Suriah

12 Januari 2010 
Di Haiti, 316.000 orang tewas dalam gempa berkekuatan 7, menurut perkiraan pemerintah.

27 Februari 2010 
Gempa berkekuatan 8,8 mengguncang Chile, menimbulkan tsunami dan menewaskan 524 orang.

11 Maret 2011 
Gempa berkekuatan 9 di lepas pantai timur laut Jepang memicu tsunami, menewaskan lebih dari 20.000 orang.

Baca Juga: Gempa bumi di Turki dan Suriah telan banyak korban, PP Muhammadiyah siap kirim bantuan tenaga medis

24 September 2013 
Gempa berkekuatan 7,7 melanda barat daya Pakistan, menewaskan lebih dari 800 orang.

3 Agustus 2014
Gempa berkekuatan 6,2 SR di dekat Wenping di provinsi Yunnan, China selatan menewaskan lebih dari 700 orang.

25 April 2015 
Di Nepal, lebih dari 8.800 orang tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 SR.

Baca Juga: CEK FAKTA: G-Spot bohongan atau beneran ada? Pria harus tahu ini

24 Agustus 2016 
Gempa berkekuatan 6,2 di Italia tengah menewaskan lebih dari 300 orang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: aljazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X