JAKARTA INSIDER – Bencana gempa bumi bermagnitudo 7,8 mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023).
1.600 orang dikabarkan meninggal dunia akibat gempa maut Turki dan Suriah tersebut.
Dilaporkan bahwa gempa di Turki dan Suriah ini menjadi gempa terkuat sejak gempa di Provinsi Erzincan tahun 1939 lalu.
Dimana gempa berkekuatan 7,8 SR tersebut menelan korban sebanyak 30 ribu nyawa.
Turki menjadi salah satu wilayah yang sering mengalami gempa dahsyat karena berada dalam jalur gempa paling aktif di dunia.
Selain itu ada juga dua patahan di Lempeng Anatolia yang membentang antara Anatolia dan Lempeng Eurasia di sebelah utara daratan Turki, dan Patahan Anatolia Timur yang membentang di sepanjang Lempeng Arab hingga bagian tenggara Turki.
Pemicu gempa dahsyat yang terjadi di Turki dan Suriah ini diyakini berasal dari pergerakan di Patahan Anatolia Timur.
"Tim SAR segera dikirimkan ke daerah-daerah tertimpa gempa," kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan via Twitter, Senin.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari laman ANTARA, berikut dua peristiwa penting dari gempa bumi dahsyat tersebut.
Kapan dan di mana gempa ini persisnya terjadi?
Terjadi pukul 04.17 pagi waktu setempat atau 08.17 WIB dengan pusat gempa di Kahramanmaras di Provinsi Gaziantep yang berjarak 33 km dari ibu kota provinsi itu yang juga bernama Gaziantep.
Gaziantep berpenduduk dua juta orang yang juga menjadi tempat bagi ratusan ribu pengungsi korban perang saudara Suriah yang mulai pecah pada 2011.
Baca Juga: KBRI umumkan tak ada WNI yang jadi korban dalam tragedi gempa maut Turki Suriah
Artikel Terkait
BMKG: Sejumlah kota besar di Indonesia akan diguyur hujan hari ini. Aceh dan Manado waspadai hujan lebat
Konser Dewa 19 di JIS tuai banyak kritikan, Sandiaga Uno: Keselamatan, keamanan dan kenyamanan harus dijaga
Korban tewas gempa maut Turki Suriah kini bertambah menjadi 1.600 orang
CEK FAKTA: G-Spot bohongan atau beneran ada? Pria harus tahu ini
Gempa bumi di Turki dan Suriah telan banyak korban, PP Muhammadiyah siap kirim bantuan tenaga medis