Mengenal 2 peristiwa dahsyat gempa bumi mematikan di Turki yang sebabkan ribuan nyawa melayang

photo author
- Selasa, 7 Februari 2023 | 11:22 WIB
Ilustrasi gempa bumi dahsyat dan mematikan di Turki. (Pexels/Sanej Prasad Suwal)
Ilustrasi gempa bumi dahsyat dan mematikan di Turki. (Pexels/Sanej Prasad Suwal)

Gempa ini segera diikuti oleh 40 gempa susulan yang satu di antaranya bermagnitudo 6,7.

Menurut Chris Elders dari School of Earth and Planetary Sciences pada Universitas Curtin di Perth, Australia, gempa susulan ini membentang sepanjang sampai sekitar 200 km di sepanjang garis patahan besar, yakni Sesar Anatolia Timur, di sepanjang bagian tenggara Turki.

GEMPA TURKI - Update Gempa Turki: 5.000 Korban Jiwa dan 3.000 lebih Bangunan Hancur
GEMPA TURKI - Update Gempa Turki: 5.000 Korban Jiwa dan 3.000 lebih Bangunan Hancur (Twitter / @susilo)

Mengapa gempa ini begitu mematikan?

Chris Elders mengungkapkan gempa ini amat dahsyat dan menghancurkan karena kedalamannya yang hanya 18 km permukaan bumi atau sangat dangkal.

Akibatnya, tidak hanya menciptakan suara yang mengerikan, gempa ini juga melepaskan energi yang jauh lebih besar ketimbang gempa berkedalaman di dalam kerak bumi.

Baca Juga: 1600 orang meninggal akibat gempa maut Turki dan Suriah, Erdogan serukan solidaritas para pemimpin dunia

Bahkan seorang pakar gempa Turki mendesak pemerintah negara ini memeriksa retakan pada beberapa bendungan yang berada di kawasan gempa guna mengantisipasi kemungkinan bendungan-bendungan itu jebol sehingga menciptakan banjir bandang.

Sebagian wilayah Turki  berada persis di atas Lempeng Anatolia yang memiliki dua patahan besar, yakni Patahan Anatolia Utara dan Patahan Anatolia Timur. Lempeng ini bersinggungan ke selatan di Lempeng Arab.

Karena letak geologisnya itu seperti beberapa wilayah Indonesia dan negara-negara rawan gempa lainnya seperti Iran dan Jepang, Turki adalah satu dari zona-zona gempa paling aktif di dunia.

Gempa berkekuatan hampir sama, tepatnya Magnitudo 7,4, pernah mengguncang Turki pada 1999 untuk menewaskan lebih dari 17.000 orang, termasuk sekitar 1.000 orang di kota terbesar di negara itu di Istanbul.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X